BOGORINSIDER.com --Di tengah badai kontroversi, Ahmad Sahroni kembali diterpa isu lama. Sebuah rekaman wawancara yang menampilkan dirinya menyebut diri sebagai “mafia BBM” mendadak viral di media sosial pada awal September 2025.
Video tersebut langsung menambah daftar panjang kontroversi yang melilit politisi flamboyan asal NasDem ini.
Isi Rekaman Lama
Dalam potongan video yang tersebar di Instagram dan TikTok, Sahroni terdengar bercanda menyebut dirinya “mafia BBM”.
Baca Juga: Kembali Skandal, Kini Heboh Isu Video Dewasa Ditemukan di Rumah Ahmad Sahroni
Rekaman itu kabarnya berasal dari wawancara beberapa tahun lalu, saat ia masih aktif sebagai pengusaha di bidang distribusi bahan bakar.
Meski konteks ucapannya belum jelas, publik langsung menafsirkan rekaman tersebut sebagai pengakuan yang memperkuat citra negatifnya.
Reaksi Publik
Unggahan video ini langsung menuai ribuan komentar. Banyak warganet mengaitkannya dengan gaya hidup mewah Sahroni dan sederet kontroversi sebelumnya. “Pantesan kaya raya, ternyata mafia BBM,” tulis salah satu komentar viral.
Namun ada juga yang menilai ucapan itu hanya bercanda. “Itu kan wawancara lama, bisa jadi konteksnya berbeda. Tapi karena dia lagi kena masalah, publik jadi gampang percaya,” ujar pengguna lain.
Analisis Pengamat
Pengamat politik dari Universitas Indonesia menilai viralnya video ini sebagai frame amplification isu lama diangkat kembali untuk memperburuk citra tokoh yang sedang terpuruk.
Baca Juga: Kembali Viral! Benarkah Ahmad Sahroni Simpan Data Penting di Flashdisk?
“Publik sudah marah, jadi semua hal negatif tentang Sahroni lebih mudah diterima. Bahkan rekaman lama bisa jadi amunisi baru.”
Artikel Terkait
Ketika Negara Tak Stabil, Emosi Kita Ikutan Melempem, berikup ungkap psikolog
Skandal Kontroversi Ahmad Sahroni, Ucapan "Tolol" dan Gelombang Protes Publik
Akibat Sebut 'Masyarakat Tolol', Chaos di Tanjung Priok Rumah Sahroni Dirusak dan Dijarah
Jam Tangan Rp11,7 Miliar Ahmad Sahroni Dicuri, Lalu Dikembalikan Alasan Gak Mau Ribet
Semakin Menjadi Kontroversi Memuncak, Sahroni Disuspensi dari Keanggotaan DPR RI