Penonton yang hadir di lokasi juga memperhatikan perubahan sikap pelaku. Beberapa warga mengaku merasa ngeri melihat ekspresi pelaku yang datar saat memperagakan adegan sadis.
“Rasanya menyeramkan, seperti tidak ada rasa bersalah,” ujar seorang warga.
Polisi menyatakan bahwa analisis ahli kriminologi dan psikolog akan menjadi bahan tambahan dalam berkas perkara.
Baca Juga: Terbongkar, Polisi Ungkap Motif Mutilasi Tiara di Rekonstruksi
Meski tidak bisa berdiri sendiri sebagai alat bukti, temuan ini bisa menguatkan gambaran mengenai kondisi mental pelaku.
Rekonstruksi kasus mutilasi Tiara tidak hanya soal kronologi, tetapi juga membuka tabir kejiwaan pelaku.
Dari gestur dan bahasa tubuh yang terbaca, publik semakin memahami betapa kompleksnya kasus ini. Proses hukum pun akan semakin diperkuat dengan analisis para ahli.
Artikel Terkait
Ganti 4 Minuman ini Agar Ginjal Tetap Sehat
Persahabatan Dewasa Mementingkan Kualitas daripada Kuantitas
Cedera Mata Akibat Padel Risiko paling Diremehkan
Kenapa Sering Laper Tengah Malam?
Rekonstruksi Mutilasi Tiara, Fakta Adegan Lengkap Bikin Warga Tidak Tega