BOGORINSIDER.com --Rekonstruksi kasus mutilasi Tiara tak hanya mengungkap kronologi.
Seorang ahli kriminologi turut hadir dan membaca bahasa tubuh pelaku. Hasilnya mengejutkan gestur kecil pelaku dinilai menyimpan banyak makna.
Dalam rekonstruksi, pelaku tampak berusaha memperagakan setiap adegan dengan tenang. Namun, ahli kriminologi menilai ada tanda-tanda kegelisahan yang muncul.
Misalnya, pelaku beberapa kali menghindari kontak mata dengan penyidik dan terlihat sering memainkan jarinya.
“Bahasa tubuh seperti ini biasanya muncul dari seseorang yang berusaha menekan emosi atau menutupi rasa bersalah,” ujar sang ahli.
Baca Juga: Warga Penasaran dengan Lokasi Rekonstruksi Mutilasi Tiara Jadi Sorotan
Menariknya, meski pelaku tampak tenang, gerakan tubuhnya justru menunjukkan hal berbeda.
Dalam adegan penting, misalnya, pelaku terlihat tergesa-gesa. Analisis ahli menyebut, ini bisa menjadi indikasi bahwa pelaku merasa tidak nyaman mengulang adegan yang sebenarnya pernah ia lakukan.
Selain memperkuat bukti kronologi, gestur pelaku juga dianggap memberikan petunjuk tambahan terkait motif.
Ahli kriminologi menjelaskan bahwa pelaku tampak sangat emosional ketika memperagakan bagian pertengkaran dengan korban.
“Dari gestur tubuhnya, terlihat bahwa emosi itu benar-benar ada dan bukan sekadar formalitas rekonstruksi,” katanya.
Baca Juga: Tangis Keluarga Korban Pecah di Rekonstruksi Mutilasi Tiara Dilakukan
Psikolog forensik yang hadir menambahkan bahwa perilaku tubuh pelaku mencerminkan tekanan psikologis berat.
Tindakan mutilasi dianggap sebagai bentuk pelampiasan emosi ekstrem. Rekonstruksi membantu memperlihatkan sisi batin pelaku yang selama ini sulit dibaca hanya dari kata-kata.
Artikel Terkait
Ganti 4 Minuman ini Agar Ginjal Tetap Sehat
Persahabatan Dewasa Mementingkan Kualitas daripada Kuantitas
Cedera Mata Akibat Padel Risiko paling Diremehkan
Kenapa Sering Laper Tengah Malam?
Rekonstruksi Mutilasi Tiara, Fakta Adegan Lengkap Bikin Warga Tidak Tega