Istirahat Dari Medsos, Dampak Isu Perceraian Tasya Farasya terhadap Karier dan Brand yang Dijalankan

BOGORINSIDER.com --Nama Tasya Farasya bukan hanya dikenal sebagai beauty vlogger populer, tapi juga sebagai seorang pebisnis yang sukses membangun brand kecantikan.

Namun, ketika isu perceraian dengan suaminya, Ahmad Assegaf, mencuat, publik mulai bertanya-tanya apa dampaknya terhadap karier dan brand pribadi yang selama ini ia bangun?

Karier sebagai Beauty Influencer

Tasya Farasya sudah lama menjadi salah satu influencer kecantikan paling berpengaruh di Indonesia. Setiap review, tutorial, hingga endorse yang ia bagikan selalu mendapat atensi besar.

Baca Juga: Fakta Dibalik Perceraian Rumah Tangga Tasya Farasya yang Terlihat Adem Ayem

Namun, dengan mencuatnya isu perceraian, fokus publik bisa bergeser. Konten kecantikan yang biasanya jadi sorotan, kini kalah oleh rasa penasaran publik terhadap kehidupan pribadinya.

Fenomena ini lazim terjadi pada selebriti. Kehidupan pribadi kerap mendominasi pemberitaan, hingga berpotensi mengaburkan pencapaian profesional.

Bisnis dan Citra Brand

Selain karier sebagai influencer, Tasya juga mengembangkan brand kecantikan sendiri. Sebagai founder, ia adalah wajah utama yang merepresentasikan produk.

Dalam dunia bisnis, reputasi personal founder seringkali berpengaruh besar terhadap kepercayaan konsumen.

Isu perceraian tentu menimbulkan risiko reputasi. Bukan berarti otomatis menurunkan kualitas produk, namun sorotan negatif bisa memengaruhi citra brand. Publik bisa saja lebih fokus pada drama rumah tangga dibandingkan inovasi produk yang diluncurkan.

Baca Juga: Lakukan Acara Pernikahan 7 Hari 7 Malam, Reaksi Publik atas Isu Perceraian Tasya Farasya

Dukungan vs Boycott

Di media sosial, reaksi publik terhadap isu perceraian Tasya terlihat beragam. Sebagian besar menunjukkan simpati dan dukungan agar ia tetap kuat. Namun, tidak bisa dipungkiri ada juga yang berspekulasi dan melontarkan komentar negatif.

Dalam dunia bisnis, sentimen publik seperti ini bisa berpengaruh pada penjualan. Ada konsumen yang semakin loyal karena merasa empati, ada juga yang mungkin menjauh karena tidak ingin terlibat dalam kontroversi.

Media dan Opini Publik

Pemberitaan media yang masif tentang isu perceraian Tasya Farasya ikut memperbesar pengaruhnya terhadap brand. Setiap artikel gosip yang menyinggung pernikahan, repost tentang nafkah, hingga rumor gugatan cerai, secara tidak langsung ikut membentuk citra publik.

Baca Juga: Kontroversi Kebijakan Dana Pemerintah Rp200 T