Rakyat Desak Copot Wakil Rakyat Yang Tidak Kompeten, Curhatan Aurellie Disorot

photo author
- Rabu, 3 September 2025 | 15:35 WIB
Aurelie Moeremans bercerita mengenai tawaran untuk masuk ke politik (Tangkap layar Instagram @aurelie)
Aurelie Moeremans bercerita mengenai tawaran untuk masuk ke politik (Tangkap layar Instagram @aurelie)

BOGORINSIDER.com --Sejak 25 Agustus 2025, Indonesia diguncang gelombang demonstrasi besar-besaran. Awalnya, aksi damai ini hanya ditujukan untuk mengkritik kebijakan kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPR.

Namun, amarah rakyat ternyata jauh lebih dalam. Ketika suara mereka tidak didengar, demonstrasi melebar ke berbagai daerah, melibatkan bukan hanya mahasiswa, tetapi juga buruh, pekerja, dan masyarakat umum.

Sayangnya, jalan damai itu ternoda. Bentrokan pecah, dan ada pihak yang berpulang dalam insiden.

Baca Juga: Ditinggal Anji, Wina Natalia Akui Hancur Menanggung Hidup Buah Hatinya

Nama Afan, seorang anak bangsa yang gugur dalam aksi, kini menjadi simbol luka dan kemarahan rakyat.

Isu darurat militer pun sempat santer dibicarakan, menambah kecemasan bahwa negara bisa jatuh dalam situasi genting.

Di tengah panasnya situasi, publik justru semakin kecewa dengan respons para wakil rakyat. Ada yang membalas kritik dengan sentilan pedas, ada pula yang malah menunjukkan sikap arogan di media. Rakyat pun menilai: banyak anggota DPR yang tidak kompeten, hanya menikmati fasilitas tanpa benar-benar bekerja untuk rakyat.

Baca Juga: Elegan tapi Sederhana, Kehidupan Mantan Istri Raul Lemos Berbanding Terbalik dengan Krisdayanti

Narasi “standar baru DPR” pun menggema di dunia maya. Publik menuntut syarat ketat bagi calon wakil rakyat: minimal pendidikan S1, kemampuan bahasa asing, kesesuaian bidang dengan komisi, hingga tes IQ dan EQ. Sebuah harapan agar kursi parlemen diisi orang-orang yang benar-benar pantas.

Di sisi lain, gosip politik pun terkuak. Aktris Aurelie Moeremans mengaku pernah ditawari masuk politik dengan iming-iming gaji besar dan tugas ringan, bahkan ada yang menawari pemalsuan ijazah. Pengakuan ini membuat publik makin geram, merasa kursi DPR terlalu mudah dibeli.

Gelombang permintaan maaf akhirnya datang dari sejumlah selebritis-politisi: Eko Patrio, Uya Kuya, Pasha, hingga Bella Sofi. Sebagian mengundurkan diri, sebagian lain hanya dinonaktifkan. Namun publik belum puas. Mereka ingin lebih dari sekadar kata maaf.

Baca Juga: Fenomena Shadowban Hebohkan Media Sosial Tanah Air

Cerita ini adalah gambaran jelas bahwa rakyat hanya ingin satu hal: wakil yang benar-benar mendengar dan kompeten. Bukan janji kosong, bukan wajah terkenal, melainkan pemimpin yang berani bertanggung jawab.


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosa Nilasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB

Terpopuler

X