Simbol Pink, Hitam, dan Sapu Lidi Akan Mewarnai Aksi Demo Perempuan DPR 2025

photo author
- Rabu, 3 September 2025 | 12:01 WIB
Peserta aksi Aliansi Perempuan Indonesia membawa sapu lidi dan berpakaian pink-hitam di depan DPR, simbol perlawanan pada 3 September 2025. (humas.jatengprov.go.id)
Peserta aksi Aliansi Perempuan Indonesia membawa sapu lidi dan berpakaian pink-hitam di depan DPR, simbol perlawanan pada 3 September 2025. (humas.jatengprov.go.id)

BOGORINSIDER.com --Aksi Aliansi Perempuan Indonesia di depan Gedung DPR RI pada Rabu (3/9/2025) bukan hanya soal orasi dan tuntutan.

Elemen simbolis seperti pakaian serba pink, sapu lidi, hingga juru bahasa isyarat, menjadi penanda kuat dari perjuangan yang inklusif dan penuh makna.

Warna Pink dan Hitam: Simbol Harapan dan Kegelapan

Peserta aksi memilih mengenakan warna pink dan hitam. Pink melambangkan semangat perlawanan, keberanian, sekaligus optimisme untuk perubahan.

Sedangkan hitam menggambarkan masa depan yang dianggap masih gelap jika kekerasan negara dan pemborosan anggaran tetap dibiarkan.

Baca Juga: Demo Aliansi Perempuan Indonesia 3 September, Berikut Ini 4 Tuntutan Utama

Kombinasi dua warna ini memberi pesan kontras: harapan yang ingin diperjuangkan, tetapi juga realita pahit yang masih membayangi.

Sapu Lidi: Menyapu Penjahat Demokrasi

Salah satu elemen paling mencolok dalam aksi ini adalah sapu lidi. Demonstran mengangkat sapu tersebut sebagai simbol untuk “menyapu” segala bentuk kekerasan negara, militerisme, dan praktik korupsi yang merugikan rakyat.

Seorang orator aksi menyampaikan, “Satu lidi mudah dipatahkan, tetapi jika bersama, sapu lidi mampu membersihkan penjahat demokrasi.” Pesan ini langsung mendapat tepuk tangan meriah dari massa, memperkuat makna gotong royong dalam perjuangan rakyat.

Juru Bahasa Isyarat: Inklusivitas Perjuangan

Hal menarik lainnya adalah kehadiran juru bahasa isyarat. Aliansi Perempuan Indonesia menghadirkan penerjemah agar penyandang disabilitas dapat ikut memahami jalannya aksi.

Baca Juga: Brave Pink, Berikut Ini Cara Membuat Tren Foto Profil Solidaritas Digital

Tindakan ini menunjukkan bahwa perjuangan yang mereka bawa bersifat inklusif, membuka ruang bagi semua kalangan untuk bersuara dan terlibat dalam demokrasi.

Akses dan Aksi Damai

Selain simbol-simbol tersebut, para peserta aksi juga menegaskan bahwa unjuk rasa adalah bentuk aspirasi, bukan makar atau terorisme.

Mereka ingin membuktikan bahwa perlawanan bisa dilakukan secara damai, penuh kreativitas, dan tetap menghormati keberagaman.

Dengan elemen-elemen simbolis yang kuat, aksi ini bukan sekadar demonstrasi, tetapi juga pertunjukan visual yang penuh makna, sehingga pesan mereka lebih mudah dipahami oleh publik luas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosa Nilasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB

Terpopuler

X