CCTV Ungkap Aparat Serang Kampus Unisba dan Unpas Bandung dengan Gas Air Mata

photo author
- Selasa, 2 September 2025 | 13:08 WIB
Rekaman CCTV memperlihatkan kepulan asap gas air mata dan kendaraan taktis aparat di sekitar kampus Unisba dan Unpas, Bandung. (X/@bakedgyu dan X/@westkid66)
Rekaman CCTV memperlihatkan kepulan asap gas air mata dan kendaraan taktis aparat di sekitar kampus Unisba dan Unpas, Bandung. (X/@bakedgyu dan X/@westkid66)

Tagar #AllEyesOnBandung pun ramai digunakan, bahkan menjadi trending topic global. Banyak yang membandingkan insiden ini dengan peristiwa represif masa lalu terhadap mahasiswa.

“Ini bukan hanya soal Bandung, ini soal masa depan demokrasi kita,” tulis seorang aktivis pendidikan di X.

Ketiadaan Respons Resmi

Hingga saat artikel ini ditulis, TNI maupun Polri belum memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut. Ketidakjelasan ini menambah keresahan publik dan membuka ruang spekulasi.

Komnas HAM meminta investigasi menyeluruh, sementara KontraS menegaskan bahwa penggunaan gas air mata di area kampus adalah pelanggaran hak asasi manusia.

Menurut Dr. Yuni Rahman, pengamat pendidikan dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), rekaman CCTV ini menjadi bukti penting. “Kampus adalah ruang aman akademik. Rekaman ini jelas menunjukkan pelanggaran serius terhadap prinsip kebebasan akademik.”

Baca Juga: Prabowo Gelar Dialog di Istana, Dengar Aspirasi Rakyat yang Melakukan Aksi Unjuk Rasa

Sementara itu, aktivis HAM menekankan bahwa tindakan represif justru bisa memperburuk eskalasi. “Semakin aparat menekan mahasiswa dengan kekerasan, semakin besar potensi perlawanan,” ungkapnya.

Insiden di Unisba dan Unpas terjadi di tengah meningkatnya aksi mahasiswa di berbagai kota menuntut transparansi biaya pendidikan dan kebijakan kampus.

Di Serang, misalnya, sejumlah kampus beralih ke sistem perkuliahan daring hingga 4 September 2025, sebagai langkah antisipasi potensi bentrokan【web†source】.

Rekaman CCTV bukan sekadar dokumentasi, melainkan alat bukti visual yang bisa menguatkan investigasi. Ada tiga alasan mengapa video ini menjadi kunci:

  1. Validasi Fakta Lapangan memperlihatkan secara objektif keberadaan aparat, gas air mata, dan kendaraan taktis.

  2. Menguatkan Testimoni Mahasiswa menyambungkan kesaksian korban dengan bukti nyata.

  3. Tekanan Publik terhadap Aparat semakin banyak bukti visual, semakin sulit aparat menghindar dari tanggung jawab.

Mahasiswa dari berbagai kota, mulai dari Jakarta hingga Makassar, menyatakan solidaritas dengan mahasiswa Bandung. Mereka berencana menggelar aksi bertajuk “All Eyes on Bandung” di kampus masing-masing.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosa Nilasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB

Terpopuler

X