Kecelakaan libatkan Lamborghini Revuelto di Tol Jombang-Mojokerto dengan mobil Suzuki Ignis

BOGORINSIDER.com --Sebuah kecelakaan yang melibatkan mobil mewah Lamborghini Revuelto terjadi di ruas Tol Jombang-Mojokerto (Jomo), tepatnya di Kilometer 697/B, wilayah Desa Watudakon, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, pada Jumat pagi (2/5/2025).

Insiden tersebut tidak menelan korban jiwa, namun menyebabkan kerusakan parah pada kendaraan dan fasilitas jalan, dengan estimasi kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

Mobil sport bernomor polisi D 1675 QGK tersebut dikemudikan oleh Gabriel Rey (35), seorang pengusaha kripto yang dikenal sebagai Crazy Rich asal Surabaya.

Baca Juga: Ironis terjadi pungli di ITB Bandung, nominal ketok harga pulang pergi capai 50 ribu

Saat kejadian, Gabriel tengah dalam perjalanan dari Surabaya menuju Yogyakarta.

Di sisi lain, kendaraan yang tertabrak adalah Suzuki Ignis dengan pelat nomor W 1258 SS yang dikendarai oleh Dimas Satrio (24), warga Gresik.

Ia tidak sendiri, melainkan bersama seorang penumpang bernama Tahlia Efi (24). Ketiga orang yang terlibat dalam insiden tersebut dilaporkan selamat dan tidak mengalami luka.

Menurut keterangan AKP Yudhiyono, Kepala Unit PJR 3 Ditlantas Polda Jatim, kecelakaan terjadi akibat pengemudi Lamborghini kehilangan kendali saat melaju di lajur cepat.

Baca Juga: Viral! lagi-lagi terjadi pungli ketok harga parkir di depan ITB tuai kecaman warganet

“Lamborghini menghantam bagian belakang Suzuki Ignis, yang kemudian terdorong ke kiri dan menabrak pembatas jalan. Setelah itu, Lamborghini juga menabrak guardrail di bahu jalan,” ungkapnya.

Akibat benturan keras, bagian depan Lamborghini mengalami kerusakan berat, bahkan roda depannya terlepas.

Petugas dari Unit PJR 315 bersama pengelola Astra Tol Jomo segera melakukan olah tempat kejadian perkara, mengatur arus lalu lintas, dan mengevakuasi kedua kendaraan ke Pos PJR 684/B.

Baca Juga: Kronologi putus cinta wanita di Cibinong rayakan ulang tahun ke-22 di kantor Damkar usai putus cinta

Hingga saat ini, kerusakan pada infrastruktur jalan tol masih dalam proses pendataan, sementara kerugian akibat kerusakan kendaraan ditaksir mencapai sekitar Rp200 juta.