BOGORINSIDER.com --Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, menanggapi pernyataan Kapendam II Sriwijaya, Kolonel Eko Syah Putra Siregar, terkait dugaan adanya setoran dari kegiatan judi sabung ayam di Polsek Negara Batin, Way Kanan.
Helmy meminta bukti konkret atas tuduhan tersebut dan menyatakan kesiapannya untuk menindak tegas jika memang ada anggota yang terlibat.
"Pernyataan ini masih berupa asumsi. Jika memang benar ada keterlibatan, tunjukkan buktinya. Kami tidak akan menutup diri untuk menindaklanjuti kasus ini," ujarnya dalam sebuah video pernyataan pada Jumat (21/3).
Baca Juga: Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika bantah isu setoran judi sabung ayam
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kepolisian serius dalam menangani kasus sabung ayam ini dengan menurunkan berbagai satuan Polri guna melakukan penyelidikan mendalam.
Jika ditemukan bukti pelanggaran, tindakan tegas akan diberikan kepada anggota yang bersalah.
Sebaliknya, jika tuduhan tersebut tidak terbukti, pihaknya juga akan mengumumkan hasilnya secara transparan kepada publik.
"Jika tidak ada keterlibatan, kami akan menyampaikan bahwa memang tidak ada. Namun, jika terbukti, tentu akan ada tindakan hukum. Polri sudah terbiasa menindak anggotanya yang melakukan pelanggaran," jelasnya.
Baca Juga: Selain teror kepala babi di kantor Tempo juga mendapat perusakan kaca mobil
Helmy juga menyoroti banyaknya isu yang berkembang terkait kasus ini. Meski demikian, ia menegaskan bahwa fokus utama kepolisian tetap pada fakta bahwa tiga anggotanya tewas saat melakukan penggerebekan terhadap arena sabung ayam.
"Terlepas dari adanya dugaan setoran, kita tidak boleh melupakan bahwa telah terjadi penembakan yang menewaskan tiga anggota kami. Ini adalah tragedi kemanusiaan yang harus diungkap secara tuntas," pungkasnya.
Pernyataan tersebut disampaikan setelah Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar membeberkan dugaan setoran dana sabung ayam ke kepolisian.
Baca Juga: Kantor Tempo menerima kiriman kepala babi, diduga sebagai bentuk teror usai disahkannya RUU TNI
Dia berkata hal itu diketahui saat memeriksa anggota TNI yang terlibat penembakan dan menewaskan tiga anggota Polri di Way Kanan beberapa waktu lalu.
Artikel Terkait
Berikut daftar 14 kementerian yang bisa diisi oleh anggota TNI, dampak dari disahkannya RUU TNI
Pengemudi ojek online diduga menjadi korban pemukulan aparat dalam aksi demonstrasi menolak RUU TNI
Mencuat istilah 27 club di tengah kontroversi di sahkannya RUU TNI
Deretan pasal Kontroversial dalam RUU TNI yang baru disahkan DPR RI
Komisi I TB Hasanuddin meminta Panglima TNI tarik prajurit dari jabatan sipil