Ia juga menjelaskan bahwa ayah Oshima sudah dimintai sampel DNA untuk membantu proses identifikasi, sementara ibu korban masih berada di Hong Kong. “Ayahnya sudah diambil DNA-nya. Jadi sekarang tinggal menunggu proses identifikasi,” imbuhnya.
Kebakaran Glodok Plaza yang terjadi pada malam Rabu 15 Januari menjadi salah satu tragedi besar yang mengguncang Jakarta. Hingga kini, sebanyak 14 orang dilaporkan hilang akibat peristiwa tersebut, termasuk Oshima Yukari (25).
Nama-nama korban lainnya antara lain Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25), Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56), dan Dian Cahyadi (38).
Sebanyak 11 kantong jenazah telah dievakuasi dari lokasi kebakaran dan dibawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Hingga saat ini, proses identifikasi masih berlangsung.
Keluarga korban berharap agar kejelasan segera terwujud untuk mengakhiri penantian panjang mereka yang penuh kecemasan.
Tragedi ini tidak hanya menyisakan luka mendalam bagi keluarga korban, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan publik di ruang-ruang umum seperti pusat perbelanjaan. Proses pencarian dan identifikasi korban di Glodok Plaza masih terus berlangsung, dengan harapan semua keluarga dapat menemukan jawaban atas kehilangan yang mereka alami.
Artikel Terkait
Kronoogi kasus pembunuhan dilakukan Abraham Michael ke satpam 'sudah direncanakan jauh-jauh hari'
Tangis pengacara Farida Felix anaknya Abraham Michael jadi tersangka pembunuhan, berlutut minta maaf
Hukuman Abraham Michael divonis 15 tahun penjara kasus pembunuhan ke satpam rumahnya di Bogor
Kontribusi Program MBG Terhadap Mitra Bisnis dan Tenaga Kerja di Indonesia
Bertindak arogan tidak terima disalip, anggota TNI diduga lakukan pemukulan pengendara mobil di Jaktim