BOGORINSIDER.com --Petugas akhirnya berhasil mengevakuasi sebuah mobil Honda Brio berwarna putih milik Oshima Yukari, salah satu dari 14 korban yang dilaporkan hilang dalam kebakaran hebat yang melanda Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat.
Mobil tersebut diturunkan dari lantai 7 gedung yang terbakar, dengan kondisi sebagian badan mobil masih menyisakan bekas hangus akibat insiden tersebut.
Proses evakuasi mobil ini menjadi momen yang sangat emosional, terutama bagi Indah, bibi dari Oshima Yukari.
Baca Juga: Empat sosok pramugari dan satu pramugara menjadi korban kebakaran di Glodok Plaza
Indah menyaksikan langsung saat mobil keponakannya dikeluarkan dari lokasi kebakaran.
“Dia (Oshima) biasanya menyimpan segalanya di mobil ini, seperti KTP, dompet, karena jarang digunakan. Biasanya dia hanya membawa ponsel,” ungkap Indah sambil terisak, Kamis, 23 Januari 2025.
Indah juga mengungkapkan bahwa terakhir kali ia melihat keponakannya menggunakan mobil tersebut adalah saat perayaan Lebaran lalu. Sebelum kebakaran yang terjadi pada Rabu, 15 Januari, Oshima sempat mengajak ayahnya untuk pergi berjalan-jalan pada akhir pekan.
Baca Juga: Oshima Yukari korban kebakaran mengerikan di Glodok Plaza berhasil diidentifikasi
“Kemarin (sebelum kebakaran), dia bertanya ke ayahnya apakah mau main akhir pekan ini. Itu kata-kata terakhirnya sebelum peristiwa kebakaran,” tambah Indah dengan suara bergetar. Di dalam mobil itu, ditemukan beberapa barang yang menggambarkan aktivitas terakhir Oshima. Di dasbor, terdapat karcis parkir yang mencatat waktu masuk ke Glodok Plaza pada Rabu, 15 Januari, pukul 18.43 WIB. Selain itu, terdapat masker, sepasang sepatu, dan beberapa barang lain yang masih tertata di dalam kabin mobil.
Meskipun mobil tersebut masih dapat dikendarai, keluarga Oshima merasa berat hati melihat bercak-bercak gosong pada sebagian badan mobil yang menjadi saksi bisu tragedi yang menimpa pemiliknya.
Di sisi lain, keluarga Oshima terus berharap agar pencarian korban kebakaran Glodok Plaza segera menemukan titik terang.
Triyani, salah satu kerabat korban, mengungkapkan bahwa proses identifikasi jenazah menjadi tantangan besar karena kondisi tubuh para korban yang sulit dikenali.
Baca Juga: Kapuspen ancam sanksi tegas anggota TNI yang lakukan pemukulan pengendara lain di Jaktim
“Kami beberapa kali datang ke RS Polri, Kramat Jati. Kami memahami bahwa informasi dari pihak terkait menyebut kondisi jenazah sangat sulit diidentifikasi. Tapi kami tetap berharap,” ujar Triyani.
Artikel Terkait
Kronoogi kasus pembunuhan dilakukan Abraham Michael ke satpam 'sudah direncanakan jauh-jauh hari'
Tangis pengacara Farida Felix anaknya Abraham Michael jadi tersangka pembunuhan, berlutut minta maaf
Hukuman Abraham Michael divonis 15 tahun penjara kasus pembunuhan ke satpam rumahnya di Bogor
Kontribusi Program MBG Terhadap Mitra Bisnis dan Tenaga Kerja di Indonesia
Bertindak arogan tidak terima disalip, anggota TNI diduga lakukan pemukulan pengendara mobil di Jaktim