Kanit Pidum Polres Kepahiang klarifikasi terkait kasus laporan gigitan anjing yang melibatkan petugas medis berakhir damai

photo author
- Rabu, 22 Januari 2025 | 15:42 WIB
ilustrasi digigit anjing.  (Pexels)
ilustrasi digigit anjing. (Pexels)

BOGORINSIDER.com --Aiptu Barus, Kepala Unit Pidana Umum (Kanit Pidum) Reskrim Polres Kepahiang, Bengkulu, mengungkapkan bahwa pasien korban digigit anjing, Jolhanda (24), telah mencabut laporan yang dilayangkan terhadap AG, petugas medis dari Puskesmas Kelobak, Bengkulu.

Laporan tersebut terkait dengan tuduhan AG yang meminta Jolhanda untuk menggigit kembali anjing yang telah menggigitnya.

Meskipun pihak Jolhanda sudah sepakat untuk menyelesaikan kasus ini secara damai, Aiptu Barus menegaskan bahwa proses hukum tetap akan berlanjut.

Baca Juga: Kontroversi di Puskesmas Kelobak Bengkulu pasien digigit anjing malah disuruh gigit balik

Menurut Aiptu Barus, meski kedua belah pihak telah mencapai kesepakatan damai dan Jolhanda berencana untuk mencabut laporannya, polisi tetap harus melakukan gelar perkara sebagai bagian dari mekanisme penyelidikan.

"Memang kedua belah pihak sudah bersepakat damai dan mengajukan pencabutan laporan, namun kami tetap akan menggelar perkara terlebih dahulu," ujar Aiptu Barus dalam konfirmasi melalui telepon pada Selasa (21/1/2025).

Kasus ini bermula ketika Jolhanda datang ke Puskesmas Kelobak pada Sabtu (18/1/2025) untuk mendapatkan perawatan medis setelah digigit oleh anjing liar.

Baca Juga: Bencana tanah longsor terjang sembilan desa di Kecamatan Petungkriyono, Pekalongan

Namun, dalam prosesnya, petugas medis berinisial AG justru meminta Jolhanda untuk menggigit kembali anjing tersebut.

"Saya tersinggung, saya manusia malah disuruh menggigit balik anjing yang menggigit saya," ungkap Jolhanda.

Pada awalnya, Jolhanda mengira pernyataan tersebut adalah candaan, namun dia merasa semakin tersinggung setelah mendapat kata-kata kasar dan tantangan dari AG.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Kepahiang, Tajri Fauzan, memberikan klarifikasi bahwa pernyataan AG tersebut sebenarnya dimaksudkan sebagai candaan.

Baca Juga: Pencarian dan evakuasi korban longsor di Desa Petungkriyono, Pekalongan 19 orang tewas, 7 belum ditemukan

Ia juga menyebutkan bahwa AG telah menemui Jolhanda dan meminta maaf atas kejadian yang terjadi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosa Nilasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB

Terpopuler

X