BOGORINSIDER.com --Kontroversi terkait dana Program Indonesia Pintar (PIP) di SDN 003 Parungpanjang, Kabupaten Bogor, baru-baru ini menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat.
Sejumlah orang tua siswa menuntut kejelasan setelah mengetahui dugaan bahwa dana bantuan pendidikan tersebut tidak sampai ke penerima sejak tahun 2017.
Kisruh ini mencuat setelah sebuah video viral di media sosial, seperti di platform X @Heraloebss dan TikTok @infoterkini000.
Baca Juga: Yayasan Darul Quran Bogor memastikan bahwa tidak ada siswi jadi korban tewas kecelakaan di Malang
Dalam video tersebut, seorang orang tua siswa menunjukkan bukti buku tabungan yang mencatat adanya transaksi masuk dan penarikan dana sebesar Rp450 ribu. Namun, uang tersebut tidak pernah diterima oleh siswa maupun orang tua mereka.
“Ada bukti cetak, uang masuk Rp450 ribu lalu dilakukan penarikan tunai sebesar Rp450 ribu. Transaksi itu terjadi pada tanggal 1 September 2022,” ujar seorang ibu dalam video tersebut.
Ketika dimintai keterangan, Gozali, yang disebut sebagai perwakilan sekolah, mengaku tidak mengetahui detail penggunaan dana tersebut. Ia berdalih bahwa pada tahun 2022 dirinya belum menjabat di sekolah tersebut.
“Itu bukan urusan saya. Tahun 2022 saya belum menjabat sebagai operator. Jadi kenapa menanyakannya kepada saya?” ungkap sosok yang disebut sebagai Gozali.
Baca Juga: Fakta kecelakaan maut di Tol Pandaan-Malang, bus rombongan SMP Bogor terlibat tabrakan dengan truk
Operator sekolah sendiri memberikan alasan bahwa dana PIP tersebut sebelumnya digunakan untuk keperluan lain, seperti pembangunan pagar sekolah. Namun, pernyataan ini mendapat bantahan keras dari para orang tua siswa.
“Sekolah ini milik negara. Untuk pembangunan pagar, kelas, atau biaya apapun, sudah ada anggarannya sendiri,” tegas salah satu orang tua siswa.
Orang tua siswa juga mengungkapkan kesulitan mereka dalam mendapatkan klarifikasi dari pihak sekolah. Beberapa kali pertemuan dengan pihak sekolah berakhir tanpa kejelasan. Bahkan, ketika mendatangi rumah operator sekolah, mereka merasa tanggapan yang diberikan tidak memuaskan.
“Saya hanya ingin tahu ke mana uang itu digunakan. Namun, justru saya mendapat tanggapan yang tidak baik,” keluh seorang ibu.
Baca Juga: Korban kecelakaan bus MP IT Darul Quran Mulia 4 orang meninggal hingga puluhan alami luka-luka
Artikel Terkait
Pengguna tikTok viralkan pengalaman diperas oleh joki jalur alternatif di Puncak Bogor yang kini sudah ditangkap
Nasib Joki jalur alternatif Puncak Bogor yang siduga lakukan pemerasan wisatawan, minta seikhlasnya malah malak
Profil Vinny yang dulu sempat viral kini kembali berulah lakukan penganiayaan ke pekerja makanan di Medan
Insiden tragis rombongan pelajar SMP IT Darul Qur’an Mulia, Bogor alami kecelakaan saat pulang liburan dari Bromo
Nasib sopir bus rombongan SMP IT Darul Quran Mulia Putri tewas kecelakaan di Tol Pandaan-Malang