Penyebab aksi demontrasi mandi susu para peternak sapi perah di Boyolali

photo author
- Senin, 11 November 2024 | 09:10 WIB
Aksi mandi susu sebagai bentuk protes di Boyolali, Jawa Tengah. (X/@S4N_W1B1)
Aksi mandi susu sebagai bentuk protes di Boyolali, Jawa Tengah. (X/@S4N_W1B1)

BOGORINSIDER.com --Pada Sabtu, 9 November 2024, sejumlah peternak sapi perah di Boyolali, Jawa Tengah, melakukan aksi demonstrasi dengan mandi susu di Tugu Susu Tumpah.

Dilansir dari Kompas.com, aksi simbolis mandi susu ini dilakukan di atas mobil, menarik perhatian warga sekitar.

Para peternak mengguyur tubuh mereka dengan susu yang telah dimasukkan dalam wadah khusus untuk menampung cairan tersebut.

Selain mandi susu, para peternak juga membagikan sekitar 1.000 liter susu secara gratis kepada masyarakat.

Baca Juga: KPU Tak Cetak Ulang Surat Suara

Susu ini habis hanya dalam hitungan menit setelah dibagikan, diserbu oleh warga yang turut menyaksikan aksi mereka.

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap pembatasan kuota susu yang bisa disalurkan ke pabrik atau Industri Pengolahan Susu (IPS).

Rencana para peternak untuk membuang hingga 50.000 liter susu di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Winong, Boyolali, menjadi sorotan utama.

Menurut Koordinator aksi, Sriyono Bonggol, aksi mandi susu dan pembagian susu ini merupakan ungkapan keresahan peternak lokal terhadap kebijakan kuota susu yang dibatasi oleh industri.

Baca Juga: Febby Rastanty Resmi Menikah, Berikut Profil Suaminya

“Kami mewakili puluhan ribu peternak di Boyolali yang merasa tertekan akibat kebijakan pembatasan kuota susu yang menyulitkan kami menjual produk lokal,” ujar Sriyono. Kebijakan ini mengakibatkan banyak susu yang tidak terserap oleh pabrik sehingga menumpuk di koperasi atau usaha dagang (UD).

Aksi dimulai dari Kantor Dinas Peternakan dan Perikanan Boyolali, di mana para peternak berkumpul sebelum menaiki mobil pikap yang membawa milk can berisi ribuan liter susu menuju TPA Winong.

Sepanjang perjalanan, mereka menghias kendaraan mereka dengan spanduk berisi pesan protes, seperti "Susu Nasipe Piye," "Pikir Peternak Sapi Perah," dan "Sapiku Utangan, Pak."

Dalam perjalanan ke TPA, para peternak melakukan mandi susu di tengah jalan dan kembali membagikan susu kepada warga yang ingin menikmati produk mereka secara gratis.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosa Nilasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB

Terpopuler

X