BOGORINSIDER.com --Berikut ini keseharian Supriyani, seorang guru honorer di SDN di Kecamatan Baito, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.
Kini, Supriyani sedang menghadapi proses hukum sebagai terdakwa kasus kekerasan fisik terhadap anak.
Supriyani diduga melakukan penganiayaan terhadap muridnya, yang merupakan anak seorang polisi.
Baca Juga: Pertemuan Ari Lasso dan Once Mekel momen unik bikin Ahmad Dhani murka 'AD tidak suka postingan anda'
Namun, terlepas dari kasus yang menimpanya, keseharian Supriyani tetap berjalan.
Sebagai guru honorer, ia tidak hanya bergantung pada gaji yang diterimanya, yang jumlahnya pun tidak pasti.
Karena itu, Supriyani menjalani berbagai pekerjaan lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Menurut Suyatni, seorang tetangga Supriyani yang berusia 57 tahun, Supriyani jarang terlihat berinteraksi dengan warga sekitar karena sibuk dengan kegiatannya di luar rumah.
Sepulang dari mengajar, ia biasanya langsung pergi ke sawah untuk membantu suaminya.
"Setelah mengajar, dia langsung ke kebun," ujar Suyatni kepada TribunnewsSultra.com.
Artikel Terkait
Supriyani guru honorer SDN 4 Baito terancam kena pasal berlapis
Usai dilaporkan ke Polisi, guru agama di Muna menjadi tersangka kasus pemukulan siswa pakai sapu lidi
Komentar netizen kembali dilaporkan guru agama di SDN 1 Towea pemukulan murid pakai sapu lidi
Ari Lasso umumkan kabar mengejutkan, dirinya sudah bercerai dengan sang istri sejak Februari 2024
Ari Lasso umumkan istirahat dari panggung akibat cedera pita suara