Ucapan belasungkawa Kemenkes Budi kasus bullying di Undip dokter Aulia Risma Lestari hingga berakhir bunuh diri

BOGORINSIDER.com --Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin turut menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Mohamad Fakhruri (65), ayah dari dokter Aulia Risma Lestari.

Mohamad Fakhruri menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta pada Selasa dini hari, 27 Agustus 2024.

Sebelumnya, kesehatannya memburuk setelah mengetahui putrinya bunuh diri, dokter Aulia Risma Lestari, yang sedang menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi di Universitas Diponegoro (Undip), wafat pada 12 Agustus 2024.

Baca Juga: Setelah kematian Aulia Risma Lestari putrinya karena bunuh diri, Mohamad Fakhruri tutup usia di RSCM Jakarta

Budi Gunadi Sadikin mengucapkan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan.

"Saya ucapkan belasungkawa, mudah-mudahan keluarga diberikan ketabahan," ujar Menkes di Istana Negara, Jakarta, pada hari yang sama.

Menkes Budi menjelaskan bahwa Fakhruri mulai dirawat di rumah sakit setelah kematian putrinya, dokter Aulia Risma, yang menyebabkan kondisi kesehatannya semakin menurun dan membutuhkan perawatan intensif.

"Anaknya (dokter Aulia Risma Lestari) meninggal, dan kemudian ayahnya masuk rumah sakit," kata Budi.

Baca Juga: Aulia Risma meninggal dunia dengan cara menyuntikan obat, dampak kasus bullying di Undip

Budi Gunadi, yang sebelumnya menjabat sebagai Dirut Bank Mandiri, sempat menjenguk Fakhruri ketika dirawat di RSUD Kardinah Tegal.

Saat itu, ia secara langsung menyampaikan ucapan duka cita kepada keluarga atas kematian dokter Aulia Risma.

Budi juga menjelaskan bahwa kondisi Fakhruri sangat kritis di Tegal, sehingga ia menawarkan untuk merujuknya ke RSCM Jakarta.

"Karena bapaknya kondisinya buruk, waktu itu harus segera dirujuk. Di Tegal, kondisinya sangat buruk sehingga perlu penanganan di rumah sakit yang lebih baik. Akhirnya, pilihan jatuh ke RSCM," ungkap Budi.

Baca Juga: Terungkap kronologi kisah sebelum kematian Aulia Risma, diduga bunuh diri akibat bullying senior di PPDS Undip