Selain diberatkan dengan berbagai biaya, dokter Aulia juga pernah diminta melakukan hal-hal berat meski dirinya baru saja selesai operasi saraf kejepit.
Vieta mengatakan, keponakannya itu tak sempat beristirahat pasca melakukan operasi dan sudah diminta menjadi dokter aktif kembali.
Dua minggu pasca operasi, dokter muda itu harus beraktivitas seperti biasa bahkan melakukan hal-hal berat seperti mengangkat kasur dan membawa minum.
"Disuruh ngangkat minum, tidak boleh dibantu siapa pun," ujar Vieta.
Kisah menjadi mahasiswi PPDS yang berat itu dijalani Aulia sekuat tenaga, meski sempat ingin keluar.
Namun, ia terikat dengan beasiswa. Menurut kampus, jika ingin berhenti maka harus membayar sejumlah penalti.
Anehnya, ketika dikonfirmasi ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ternyata sebenarnya Aulia tidak perlu membayar penalti apapun.
"Kita baru tahu juga penjelasan dari Kemenkes kemarin, padahal itu tidak ada autran untuk mengganti penalti," kata Vieta. Pihak kepolisian hingga kini masih belum bisa memastikan motif sesungguhnya dugaan bunuh diri yang dilakukan oleh sang dokter berusia 31 tahun itu.
Artikel Terkait
Perubahan gaya hidup Erina Gudono dulu sederhana pakai barang murah sekarang pakai jet pribadi
Erina Gudono, menantu Jokowi menjadi sorotan publik karena Isu kebersihan kuku jorok tapi pakai tas dior
Rio Clappy protes penggunaan lagunya oleh Kaesang dan Erina Gudono malah tuai kontroversi
Profil Rio Clappy dengan lagu bunga abadi tuai kontroversi
Sosok yang laporkan Kaesang dugaan gartifikasi hingga gunakan pesawat jet pribadi