BOGORINSIDER.com --Pada Sabtu sore, 13 Juli 2024, berita mengejutkan datang dari Butler, Pennsylvania. Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, ditembak oleh orang tak dikenal saat sedang berkampanye sebagai Calon Presiden Amerika Serikat. Insiden ini telah mengguncang publik dan menimbulkan banyak pertanyaan yang hingga kini belum terjawab.
Penembakan terjadi saat Trump tengah menyampaikan pidato di depan para pendukungnya.
Suasana kampanye Donald Trump yang awalnya berjalan lancar berubah menjadi kacau ketika terdengar suara tembakan.
Peluru mengenai telinga kanan Trump, menyebabkan luka yang cukup serius. Trump segera dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Biro Investigasi Federal (FBI) segera turun tangan untuk menyelidiki insiden tersebut. Dalam pernyataannya, FBI mengonfirmasi bahwa penembakan terhadap Trump merupakan upaya pembunuhan.
Baca Juga: Polisi fasilitasi mediasi kasus dugaan penggelapan uang Rp 6,9 miliar oleh Tiko Aryawardhana
Namun, hingga saat ini, FBI belum dapat mengungkap identitas pelaku maupun motif di balik upaya pembunuhan tersebut.
Dalam sebuah pernyataan setelah insiden tersebut, Trump menggambarkan detik-detik penembakan. Ia mengaku langsung menyadari ada yang tidak beres setelah mendengar suara tembakan dan merasakan peluru yang merobek kulitnya.
“Itu adalah momen yang sangat mengerikan, tetapi saya bersyukur masih hidup,” kata Trump dalam wawancaranya dengan media setempat.
Setelah menerima perawatan intensif, kondisi Trump dilaporkan stabil. Para dokter berhasil menghentikan pendarahan dan memastikan bahwa luka yang dialaminya tidak mengancam nyawa.
Berita mengenai kondisi Trump segera tersebar luas, dan berbagai dukungan pun mengalir dari berbagai kalangan, termasuk para pendukungnya dan tokoh politik lainnya.
Hingga saat ini, FBI terus bekerja keras untuk mengidentifikasi pelaku dan menggali motif di balik upaya pembunuhan ini. Publik menunggu hasil penyelidikan dengan penuh harap agar pelaku dapat segera ditangkap dan diadili.
Baca Juga: Tiko Aryawardhana memiliki bukti tidak lakukan penggelapan dana 6,9 miliar
Dalam situasi yang penuh ketidakpastian ini, satu hal yang pasti adalah bahwa insiden ini akan meninggalkan jejak yang mendalam dalam sejarah politik Amerika Serikat.
Artikel Terkait
Tersandung kasus penggelapan uang, Tiko Aryawardhana harapkan jangan disangkut pautkan BCL
Tiko Aryawardhana bantah tuduhan penggelapan dana Rp 6,9 Miliar: bukti rekening koran jadi kunci
Tiko Aryawardhana buka pintu mediasi dengan mantan istri untuk selesaikan kasus penggelapan dana Rp 6,9 miliar
Polisi ungkap isi detail 50 pertanyaan kepada Tiko Aryawardhana terkait dugaan penggelapan dana Rp 6,9 miliar
Polisi periksa Tiko Aryawardhana dalam kasus dugaan penggelapan uang Rp 6,9 Miliar, berikut pertanyaannya