Tiko Aryawardhana diduga penggelapan dana 6,9 miliar, SPP Noah Sinclair di spill netizen

BOGORINSIDER.com --Kehadiran sekolah Noah Sinclair telah menjadi pusat perbincangan di kalangan netizen di berbagai platform media sosial.

Sebuah unggahan terbaru dari Bunga Citra Lestari (BCL) di akun Instagramnya memperlihatkan momen saat ia menghadiri acara di sekolah putranya tersebut, memicu rasa penasaran netizen akan biaya sekolah di sana.

Dalam unggahan tersebut, BCL terlihat berpartisipasi dalam perayaan International Day di sekolah Noah Sinclair.

Bersama dengan orangtua murid lainnya, BCL ikut menyanyikan lagu daerah Papua dengan menggunakan kostum khas daerah tersebut.

Baca Juga: BCL akhirnya buka suara dampak kasus penggelapan dana yang dilakukan Tiko Aryawardhana

Momen tersebut berhasil menarik perhatian banyak netizen, yang kemudian membanjiri kolom komentar dengan pertanyaan mengenai biaya sekolah di Noah Sinclair.

Sekolah Noah Sinclair sendiri terkenal sebagai Australian Independent (International) School (AIS), sebuah institusi pendidikan internasional yang menyediakan kurikulum berbasis Australia. Berdiri sejak tahun 1996, AIS telah menjadi salah satu sekolah internasional terkemuka di Indonesia.

Sebagai sekolah berstandar internasional, biaya pendidikan di AIS tidaklah murah. Orangtua murid di sana harus mempersiapkan dana yang cukup besar untuk membiayai pendidikan anak-anak mereka.

Informasi mengenai biaya sekolah di AIS dapat ditemukan di situs resmi mereka, ais-indonesia.com, di mana terdapat rincian biaya pendidikan secara detail.

Baca Juga: Perjalanan pernikahan Tiko Aryawardhana dan Arina Winarto hingga berujung penggelapan dana 6,9 miliar

Menurut informasi yang tertera di situs tersebut, biaya sekolah di AIS mencakup biaya SPP yang bervariasi, mulai dari puluhan hingga ratusan juta Rupiah.

Untuk siswa tingkat menengah seperti Noah Sinclair, biaya SPP per tahunnya mencapai Rp378,2 juta untuk kelas tanpa pengantar bahasa Inggris, dan Rp412,8 juta untuk kelas dengan pengantar bahasa Inggris.

Selain itu, biaya SPP juga dapat dibayarkan secara bertahap, baik per semester maupun per term, dengan jumlah yang lebih kecil dibandingkan dengan pembayaran per tahun.

Biaya tambahan seperti biaya layanan bus juga harus diperhitungkan, dengan nilai mencapai puluhan juta Rupiah per tahunnya.