Terpecahkan juga, ternyata ini udang dibalik batu alasan pengasuh anak Aghnia Punjabi lakukan kekerasan

BOGORINSIDER.com --Polisi telah mengungkapkan alasan di balik kasus penganiayaan terhadap anak selebgram Emy Aghnia Punjabi dari Malang, Jawa Timur.

Kasus ini menjadi perbincangan setelah ibu korban mengunggah rekaman CCTV kekerasan yang dialami anaknya melalui akun Instagramnya, @emyaghnia, pada Jumat (29/3/2024).

Dalam rekaman tersebut, terlihat anaknya mengalami memar dan lebam di sekitar wajahnya, diduga akibat penganiayaan kekerasan.

Berdasarkan hasil penyelidikan Polresta Malang, pelaku penganiayaan adalah seorang suster berusia 27 tahun dengan inisial IPS, yang merawat anak korban, JAP (3).

Baca Juga: Lakukan penganiayaan hingga lebam, BPKN akan panggil perusahaan penyalur babysister anak Aghnia Punjabi

Motif di balik tindakan kekerasan ini adalah karena pelaku merasa kesal terhadap korban. Kasat Reskrim Polresta Malang, Kompol Danang Yudanto, menyatakan bahwa pelaku merasa kesal karena korban menolak untuk diobati bekas cakaran di tubuhnya.

Selain itu, masalah pribadi pelaku, terutama anggota keluarga yang sakit, juga menjadi faktor pendorong tindakannya.

Meskipun pelaku telah merawat anak korban selama hampir satu tahun dan baru saja bercerai, itu tidak bisa dijadikan alasan untuk melakukan kekerasan terhadap anak.

Polisi masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk melalui rekaman CCTV untuk mencari bukti lebih lanjut tentang kekerasan yang dilakukan oleh pelaku.

Baca Juga: Terkuak pengasuh yang lakukan penganiayaan anak Aghnia Punjabi ternyata memiliki balita

Mereka juga berencana untuk memeriksa kesehatan mental pelaku dan menyediakan dukungan trauma healing bagi korban yang sedang dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.

Ayah korban, Reinokky, menyatakan bahwa dia baru mengetahui kejadian tersebut pada Jumat (29/3/2024) pagi ketika pelaku memberitahunya melalui pesan WhatsApp bahwa anaknya terluka karena jatuh di kamar mandi.

Namun, alasan tersebut membuatnya curiga, dan setelah mengecek rekaman CCTV di rumahnya, dia menemukan bukti perlakuan kekerasan dari pelaku.

Reinokky curiga terhadap pelaku karena anaknya sering terlihat ketakutan dan kamar anaknya sering dikunci dari dalam.