BOGORINSIDER.com -- Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan kapal yang membawa sekitar 219 imigran Rohingya bersandar di Pantai Ujong Kareung, Kota Sabang, Aceh.
Imigran Rohingya tersebut diduga tiba pada Selasa, 21 November 2023, pukul 23.00 WIB, menambah jumlah sebanyak 490 orang yang sebelumnya bersandar di Bireuen dan Pidie pada 19 November 2023.
Warga Rohingya yang tiba di Bireuen, Kecamatan Gandapura, tersebar di beberapa desa seperti Lhok Mambang, Samuti Krueng, Blang Rheu, dan Samuti Rayeuk.
Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Joko Krisdiyanto, mengungkapkan bahwa warga setempat di keempat desa tersebut menolak kehadiran imigran Rohingya.
Warga bahkan berencana untuk mengeluarkannya dari kecamatan Gandapura, dan mengembalikannya menggunakan kapal.
"Warga membawa Rohingya kembali ke kapal menggunakan dump truk dan mobil pikap," kata Joko seperti dikutip dari Sewaktu.com pada 22 November 2023.
Baca Juga: Israel Akhirnya Setuju Gencatan Sejata dengan Hamas di Gaza: Tukar Tawanan atau Kehabisan Fulus?
Menurut Joko, penolakan ini disebabkan oleh pengalaman sebelumnya di mana perilaku warga Rohingya memberikan kesan buruk pada warga setempat saat diberikan kesempatan untuk mengungsi.
"Mereka memberi kesan tingkah laku dan perbuatan yang kurang baik serta tidak sesuai dengan adat dan norma-norma peraturan desa," ungkapnya.
Sementara di Desa Kulee, Pidie, 241 warga Rohingya saat ini ditampung di Meunasah desa setempat.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, menyikapi tibanya imigran Rohingya di Aceh.
Dia menyatakan bahwa penerimaan terhadap warga Rohingya di Indonesia, khususnya di Aceh, tidak menjadi masalah, asalkan memperhatikan kesediaan warga setempat.