BOGORINSIDER.com -- Polres Sleman tengah menyelidiki dugaan penganiayaan yang terjadi saat sekelompok besar pengemudi ojek online (ojol) layanan ShopeeFood menyerbu rumah seorang warga di wilayah Bantulan, Sidoarum, Godean, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Sabtu dini hari (5/7/2025).
Aksi tersebut diduga sebagai bentuk solidaritas terhadap rekan mereka, AD, dan kekasihnya, AN, yang mengaku menjadi korban kekerasan dari seorang pelanggan berinisial T.
Baca Juga: Driver Ojol di Sleman Tewas Usai Dibegal Penumpang Sendiri, Polisi Tangkap Pelaku
Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setianto Erning Wibowo, menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari AN terkait penganiayaan yang dilakukan oleh T, yang menjadi pemicu awal insiden ini.
Namun ironisnya, dalam aksi solidaritas itu, beberapa pengemudi ojol justru diduga melakukan tindak kekerasan terhadap warga sekitar serta melakukan pelemparan dan perusakan, termasuk terhadap kendaraan dinas milik Polsek Godean.
Polisi telah menangkap dua orang tersangka terkait perusakan fasilitas umum tersebut, dan sedang mendalami apakah mereka benar merupakan pengemudi aktif ShopeeFood.
Kombes Erning juga menyampaikan bahwa aparat akan terus mengejar pelaku lainnya dan mengimbau agar mereka segera menyerahkan diri.
Selain itu, tiga orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus awal penganiayaan, termasuk T, sang pelanggan ShopeeFood.
Kasus ini bermula dari kesalahpahaman saat AD dan AN terlambat mengantarkan pesanan T karena harus menyelesaikan pesanan lain terlebih dahulu (double order).
Baca Juga: Setelah Aksi Unjuk Rasa, DPR Siapkan Forum Dialog dengan Komunitas Ojol Pekan Depan
Pertikaian ini berujung pada dugaan pencakaran dan penjambakan rambut yang dialami AN.
Meski telah dilaporkan, proses penyelidikan sempat tertunda karena AN masih berada di Solo.
Namun, sebelum polisi sempat mendalami laporan lebih jauh, ratusan driver ShopeeFood telah lebih dulu melakukan aksi penggerudukan ke rumah T.
Saat itu, T memilih mengamankan diri ke Polsek Godean sebelum akhirnya dimintai keterangan di Polresta Sleman.
Aksi massa kemudian bergeser ke Mapolresta Sleman sekitar pukul 02.00 WIB. Meski T telah menyampaikan permintaan maaf, sejumlah pengemudi kembali mendatangi rumah T dan menimbulkan kerusakan.
Artikel Terkait
Terungkap Motif Abang-Adik di Medan Kirim Mayat Bayi Hasil Inses Lewat Ojol
Demo Ojol 20 Mei: Polisi Siapkan Skema Lalu Lintas, Aksi Akbar Digelar Serentak
6.000 Pengemudi Ojol dan Taksi Online di Surabaya Akan Gelar Aksi Besar, Tuntut Penyesuaian Tarif dan Regulasi
Setelah Aksi Unjuk Rasa, DPR Siapkan Forum Dialog dengan Komunitas Ojol Pekan Depan
Driver Ojol di Sleman Tewas Usai Dibegal Penumpang Sendiri, Polisi Tangkap Pelaku