Demo Ojol 20 Mei: Polisi Siapkan Skema Lalu Lintas, Aksi Akbar Digelar Serentak

BOGORINSIDER.com -- Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya tengah menyusun langkah antisipasi untuk mengatur arus kendaraan terkait aksi demonstrasi besar-besaran yang direncanakan oleh para pengemudi ojek online (ojol) pada Selasa, 20 Mei 2025.

Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian sudah bersiap melakukan rekayasa lalu lintas guna menghindari kemacetan di sejumlah titik.

Namun, Argo menegaskan bahwa kebijakan rekayasa lalu lintas tersebut akan bersifat dinamis dan disesuaikan dengan perkembangan situasi di lapangan.

Baca Juga: Kenaikan Tarif Ojol Resmi Berlaku Hari Ini, Segini Rinciannya

"Kami masih akan memantau jumlah peserta aksi dan titik kumpulnya. Jika diperlukan, baru akan diterapkan pengalihan arus," ujar Argo saat dikonfirmasi pada Minggu (18/5).

Polda Metro Jaya telah menerima notifikasi resmi mengenai rencana aksi tersebut.

Aksi ini rencananya akan melibatkan sekitar 500 ribu pengemudi ojol yang akan menghentikan penggunaan aplikasi mereka untuk sementara waktu sebagai bentuk protes.

Unjuk rasa tersebut merupakan bentuk penolakan terhadap kebijakan dan tindakan aplikator yang dianggap melanggar aturan yang berlaku.

Pengemudi menilai sejumlah regulasi diabaikan dan menyebabkan kerugian bagi para mitra driver.

Baca Juga: Pecinta Ojek Online Baca, Kenaikan Tarif Ojek Online (Ojol) Mulai 04 Agustus 2022. Gimana Ceritanya?

Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Jakarta dan wilayah Jabodetabek atas potensi terganggunya aktivitas harian akibat aksi besar ini.

"Kami mohon maaf karena pada 20 Mei 2025, ribuan pengemudi ojol roda dua dan empat akan turun ke jalan dalam aksi akbar dan reuni aksi 205," ungkap Igun, Kamis (15/5), dikutip dari Antara.

Ia menambahkan, massa aksi berasal dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Cirebon, Palembang, Lampung, hingga kawasan Banten Raya. Diperkirakan ribuan kendaraan ojol akan memadati pusat ibu kota.

Menurut rencana, aksi akan dimulai pada pukul 13.00 WIB hingga selesai, dengan lokasi konsentrasi massa di beberapa titik strategis, yaitu Istana Merdeka, Gedung DPR/MPR RI, dan Kementerian Perhubungan.

Para pengemudi yang tergabung dalam aksi menuntut evaluasi dan penegakan hukum terhadap aplikator yang diduga melanggar hak dan kesejahteraan mitra kerja.