Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mereka yang mengkonsumsi biji dari buah anggur dapat menghambat oksidasi lemak dalam darah dan juga mengurangi stres oksidatif sebelum menjalani operasi, sehingga biji anggur dikatakan dapat melindungi jantung dari kerusakan.
Baca Juga: Tanaman Biji Kokain Disebut Ada di Kebun Raya Bogor, Polresta Bogor Bilang...
4. Mencegah Rheumatoid Arthritis (RA)
Peningkatan konsumsi flavonoid dapat meningkatkan sintesis kolagen dan pembentukan tulang. Sebagai sumber yang kaya akan flavonoid, biji dari buah anggur dapat membantu meningkatkan kepadatan dan kekuatan tulang Anda.
Menambahkan ekstrak dari biji anggur ke makanan Anda dapat meningkatkan kepadatan tulang, kandungan mineral dan kekuatan tulang. Penelitian juga menunjukkan bahwa biji anggur dapat menekan kerusakan tulang pada radang sendi autoimun sehingga Anda dapat terhindar dari rheumatoid arthritis (RA).
5. Mencegah Penyakit Alzheimer
Kombinasi flavonoid dari sifat antioksidan dan anti-inflamasi pada biji dari buah anggur diperkirakan dapat menunda atau mengurangi timbulnya penyakit neurodegeneratif seperti penyakit Alzheimer.
Salah satu komponen dalam biji ini adalah asam galat, yang dapat menghambat pembentukan fibril oleh peptida beta-amyloid. Sehingga, biji anggur dapat mencegah kehilangan memori, meningkatkan status kognitif dan tingkat antioksidan otak, dan mengurangi lesi otak.
6. Dapat Meningkatkan Fungsi Ginjal
Ginjal sangat rentan terhadap kerusakan oksidatif, yang tidak reversibel. Penelitian menunjukkan bahwa biji dari buah anggur dapat mengurangi kerusakan ginjal dan meningkatkan fungsi dengan mengurangi stres oksidatif dan kerusakan inflamasi.
Baca Juga: Manfaat Minyak Ikan dan Minyak Biji Rami Bagi Kesehatan Tubuh, Baik untuk Kesehatan Jantung
7. Dapat Menghambat Infeksi
Biji dari buah anggur memiliki sifat antibakteri dan antijamur yang menjanjikan. Hal ini menunjukkan bahwa biji anggur dapat juga menghambat pertumbuhan bakteri bawaan makanan yang umum, termasuk Campylobacter dan E.coli, yang keduanya sering menyebabkan keracunan makanan parah dan gangguan perut.
8. Obat Anti Kanker
Penyebab penyakit kanker ini sangat kompleks, meskipun kerusakan DNA merupakan karakteristik utama penyebab kanker. Untuk menghambat terjadinya kanker, diperlukan asupan antioksidan yang tinggi, seperti flavonoid dan proanthocyanidins yang dikaitkan dapat menurunkan risiko berbagai jenis kanker.