7. Menopause: "Hormonku Lagi Kacau"
Buat perempuan, perubahan hormon saat menopause bisa bikin tubuh merasa panas secara tiba-tiba, diikuti keringat dingin. Ini reaksi alami akibat naik turunnya estrogen dan progesteron.
8. Cedera atau Nyeri Hebat: "Sakitnya Nggak Main-Main"
Ketika kamu mengalami luka atau benturan serius, otak akan kirim sinyal "bahaya" ke seluruh tubuh. Salah satu reaksi otomatisnya? Keringat dingin.
9. Hiperhidrosis: "Aku Overaktif Aja"
Ada juga kondisi di mana tubuh memang terlalu aktif memproduksi keringat, tanpa alasan jelas. Hiperhidrosis bisa membuat kamu berkeringat bahkan saat duduk diam di ruangan dingin. Tapi meskipun tampak sepele, tetap perlu dikonsultasikan ke dokter.
Jadi, Jangan Abaikan Keringat Dingin
Keringat dingin bukan cuma soal suhu atau aktivitas. Ia adalah bahasa tubuh cara tubuhmu ngobrol, bilang "Hei, ada yang nggak beres nih." Kadang itu sinyal stres, kadang itu panggilan darurat dari dalam tubuh.
Kalau kamu sering mengalami keringat dingin tanpa alasan jelas, apalagi disertai pusing, mual, atau jantung berdebar, jangan tunda untuk periksa ke dokter.
Karena tubuh selalu kasih tahu... asal kamu mau dengar.
Baca Juga:
Artikel Terkait
Komnas HAM sebut 3 kali mendapat pengaduan terkait kasus pelanggaran eksploitasi Taman Safari Indonesia
Suasana hening menyelimuti SD Islam Tahfidz Al Qur'an As Syafi’iyah usai 11 gurunya meninggal dunia