BOGORINSIDER.com - Mendengarkan musik, menyeruput teh hangat, sambil menikmati wangi lembut dari lilin aromaterapi memang jadi cara favorit banyak orang untuk meredakan stres setelah hari yang melelahkan. Namun, tahukah kamu? Di balik suasana rileks yang ditawarkan, lilin aromaterapi ternyata bisa membawa risiko kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki masalah pernapasan.
Menurut Dr. Kavitha Gopalratnam, spesialis paru-paru sekaligus direktur medis layanan terapi pernapasan di Bridgeport Hospital, membakar lilin terutama yang mengandung bahan sintetis dapat melepaskan zat berbahaya ke udara, seperti karbon monoksida, jelaga, toluen, dan benzena.
Benzena dan Toluene: Zat Berbahaya yang Tak Terlihat
Benzena merupakan senyawa kimia yang juga ditemukan dalam asap rokok, dan telah dikaitkan dengan risiko kanker, khususnya leukemia. Meski jumlah benzena yang dihasilkan dari lilin jauh lebih rendah dibanding asap rokok, paparan jangka panjang tetap berpotensi menimbulkan risiko, terutama bagi anak-anak dan penderita asma.
Sementara itu, toluene senyawa yang umum ditemukan dalam asap pengencer cat bisa menyebabkan iritasi pada mata, tenggorokan, dan kulit. Dalam level paparan yang tinggi, toluene juga berisiko menyebabkan kelelahan, pusing, kecemasan, bahkan merusak fungsi hati, ginjal, dan sistem saraf.
Lilin Aromaterapi dan Risiko Gangguan Pernapasan
Sebuah studi yang diterbitkan BMC Public Health pada Januari 2023 menemukan bahwa sekitar 25% mahasiswa yang rutin menggunakan lilin aromaterapi melaporkan mengalami gejala seperti sakit kepala, batuk, sesak napas, dan bersin. Durasi pemakaian lebih dari satu jam dikaitkan dengan meningkatnya keluhan tersebut.
Lebih lanjut, Cancer Prevention Research dalam tinjauan tahun 2019 menyebutkan bahwa senyawa aromatik dari lilin beraroma juga bisa meningkatkan risiko kanker kandung kemih — meski kaitannya masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Minyak Esensial vs. Wewangian Sintetis
Beberapa penelitian menyarankan untuk memilih aroma alami dari minyak esensial daripada parfum buatan pabrik. Aroma alami cenderung lebih aman, terutama jika kamu memiliki sensitivitas terhadap bahan kimia.
Selain itu, penting juga memerhatikan jenis sumbu lilin yang digunakan. Hindari sumbu berwarna atau yang mengandung logam, karena bisa melepaskan bahan kimia beracun. Pilihlah lilin dengan sumbu dari kapas, kertas, atau kayu alami.
Tips Aman Menggunakan Lilin Aromaterapi di Rumah:
Gunakan di Ruangan Berventilasi Baik: Buka jendela atau pintu saat lilin menyala. Jika di kamar mandi, nyalakan kipas.
Artikel Terkait
5 Cara Praktis Menanam Durian Montong
15 Cara Sederhana agar Berat Badan Cepat Turun dan Sehat