Psikologi Tentang Anak Pendiam dan Cara Mengatasi Anak Pendiam dan Tertutup

photo author
- Minggu, 3 Desember 2023 | 08:30 WIB
Ilustrasi Psikologi Tentang Anak Pendiam dan Cara Mengatasi Anak Pendiam dan Tertutup. (Foto/Pixabay: RyanMcGuire.)
Ilustrasi Psikologi Tentang Anak Pendiam dan Cara Mengatasi Anak Pendiam dan Tertutup. (Foto/Pixabay: RyanMcGuire.)

BOGORINSIDER.com - Ini dia Psikologi tentang anak pendiam. Apakah Anda pikir Anda memiliki anak yang pendiam? Dia mungkin terlihat kurang aktif dan jarang mengobrol atau bermain dengan teman-teman seusianya. Penyebab orang pendiam, termasuk anak-anak, mungkin dipicu oleh masalah psikologis dalam hubungan keluarga.

Kondisi ini dapat mempengaruhi karakter dan kemampuan anak untuk berhubungan dengan orang lain. Tapi jangan khawatir, karena ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menghadapi anak yang pendiam dan introvert. Penasaran dengan Psikologi tentang anak pendiam ini?

Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan anak sifat pendiam. Beberapa di antaranya mungkin tidak Anda perhatikan sebelumnya. Selengkapnya simak Psikologi tentang anak pendiam di bawah ini.

Baca Juga: Psikologi Tentang Orang Suka Menyendiri, Orang yang Suka Menyendiri Seringkali Tidak Suka Membuktikan Diri Kepada Orang Lain

1. Trauma psikis

Trauma psikis bisa menjadi penyebab orang pendiam. Masalah ini terjadi ketika anak mengalami peristiwa yang menyakitkan, mengancam jiwa, atau mengganggu kehidupan.

Pelecehan fisik atau seksual, kecelakaan, dan bencana alam dapat menimbulkan trauma psikis pada anak. Selain memiliki karakter pendiam, si kecil juga mungkin menjadi cepat marah, perubahan nafsu makan, hingga kehilangan minat pada aktivitas sehari-hari.

2. Pemalu

Anak bisa memiliki sifat pemalu secara alami sejak ia kecil. Di sisi lain, pengalaman buruk juga memiliki pengaruh terhadap sifat ini. Anak pemalu dan pendiam umumnya lebih sulit untuk berinteraksi dan akrab dengan orang lain, serta menyesuaikan diri dengan situasi baru.

Namun, bersikap malu-malu bisa menjadi masalah jika menyebabkan anak tidak bahagia atau mengganggu kehidupannya. Misalnya, karena pemalu anak enggan pergi ke sekolah, tidak memiliki teman, tidak mau ke luar rumah, atau mengalami kecemasan.

Baca Juga: Psikologi Tentang Orang Suka Pantai, Di Antara Banyak Destinasi Wisata, Pantai Menjadi Salah Satu Tempat Favorit

3. Perundungan atau bullying

Kasus bullying marak terjadi di antara anak-anak. Perilaku ini dapat terjadi dalam bentuk fisik maupun psikologis. Tindakan perundungan umumnya terjadi pada anak pendiam dan susah bergaul di sekolah.

Di sisi lain, anak yang menjadi korban bullying juga bisa menjadi pendiam, menyendiri, stres, mogok makan, sulit tidur, dan masalah lainnya. Si kecil pun mungkin enggan menceritakannya pada Anda.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ananta Wira Mahmuda

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kenapa Sering Laper Tengah Malam?

Rabu, 17 September 2025 | 21:20 WIB

Cedera Mata Akibat Padel Risiko paling Diremehkan

Rabu, 17 September 2025 | 21:13 WIB

Ganti 4 Minuman ini Agar Ginjal Tetap Sehat

Rabu, 17 September 2025 | 20:53 WIB

Waspada, Tiba-tiba Memar tanpa Benturan

Rabu, 17 September 2025 | 20:46 WIB

Perlukah Rambut Dicukur Habis? Ini Penjelasan Dokter !

Rabu, 17 September 2025 | 20:36 WIB

Rambut Rontok dan Kering Atasi dari Rumah

Selasa, 16 September 2025 | 20:50 WIB

Khasiat Jahe Merah dan Lemon untuk Tubuh

Selasa, 16 September 2025 | 20:37 WIB

Terpopuler

X