BOGORINSIDER.com - Berikut sederet Psikologi tentang jodoh. Jodoh, rezeki, dan kematian adalah hal yang penuh misteri. Kadang, kita sibuk mencari jodoh yang jauh, padahal bisa jadi jodoh kita adalah tetangga sendiri.
Karena jodoh memang keberadaannya tidak jauh dari kita, bisa juga dari yang tidak kenal dan jadi jodoh. Penasaran dengan Psikologi tentang jodoh tersebut?
Dari pada bingung dan galau, Anda perlu tahu Psikologi tentang jodoh yang mungkin bisa membantu. Yuk, langsung saja simak Psikologi tentang jodoh di bawah ini!
Baca Juga: Psikologi Orang Pendiam, Ternyata Orang Pendiam Itu Enak Buat Jadi Tempat Curhat yang Asyik
1. Tampil sederhana dan apa adanya
Si dia bersikap sederhana dan nggak bersandiwara di depan kamu? Coba perhatikan cara dia berpakaian, cara berbicara, tertawa, makan, dan minum. Apakah terjadi spontanitas dan nggak dikontrol atau terlihat aneh?
Kalau dia nampak kurang nyaman dengan gayanya, berarti dia sedang bersandiwara. Kadang-kadang, kita dapat menilai apakah dia sedang bersandiwara. Tapi, ketika dia tampil sederhana, apa adanya, dan nggak dibuat-buat, maka dia adalah calon jodoh kita yang sesuai. Jika nggak, dia mungkin bukan jodoh kita.
2. Nyaman bersamanya
Meskipun kita selalu bersamanya, nggak ada perasaan bosan dan jemu. Semakin hari semakin sayang kepadanya. Kita selalu tenang, gembira, dan dia menjadi pengobat kedukaan bagi kita.
Begitupun sebaliknya, dia juga merasakan hal tersebut. Kita selalu merasa nyaman saat bersama. Bila berjauhan, terasa ada rindu dan ingin berjumpa dengannya. Nggak peduli siang atau malam, kalau nggak ada dia rasanya seperti ada yang hilang.
Baca Juga: Psikologi Orang yang Mudah Menangis, Ternyata Orang yang Mudah Menangis Tidak Gampang Stress Loh!
3. Menerimamu apa adanya
Apa pun masa lalu yang pernah kamu lakukan, dia nggak terlalu memikirkannya. Walaupun mungkin dia tahu kisah perpisahan dengan mantan kekasihmu yang sebelumnya. Dia juga nggak mengungkit-ungkit masa lalumu.
Yang terpenting baginya adalah siapa kamu sekarang, dan dia tahu kamu adalah miliknya saat ini. Selain itu, dia juga ingin berbagi cerita masa lalunya. Nggak perlu menyimpan rahasia ketika dia sudah bersedia menerima kamu apa adanya.
4. Saling percaya
Setiap orang memiliki rahasia tersendiri. Adakalanya suatu rahasia harus dibagi sehingga dapat mengurangi beban yang ditanggung. Bila kamu memiliki rahasia dan telah memberitahukan hal itu kepadanya, apakah rahasia kamu nggak disebarkan olehnya?
Artikel Terkait
6 Tanda Suami Selingkuh Menurut Psikologi, Penting Mengetahui Tanda-tanda Ini Bagi Para Istri
8 Ciri Pasangan Selingkuh Menurut Psikologi, Apapun Alasannya, Perselingkuhan Itu Tidak Akan Dibenarkan
4 Ciri Pria Selingkuh Menurut Psikologi, Nomor 4 Paling Sering Muncul Saat Pria Selingkuh
10 Psikologi Tentang Cinta Pria, Ternyata Jatuh Cinta Membuat Pria Tidak Peduli dengan Penilaian Sosial Loh!
5 Psikologi Tentang Cinta Wanita, Para Pria Wajib Mengetahui Psikologi ini!