Teori psikologi cinta yang kedua dikemukakan oleh seorang ilmuan dan pakar psikologi yang bernama Elaine Hatfield, menurutnya cinta dibagi menjadi dua persaan yaitu kasih sayang dan gairah.
Pertama cinta sebagai kasih sayang, Hatfield menjelaskan bahwa cinta kasih sayang didasari pada perasaan dan tingkah laku saling menghormati, menghargai, keterikatan, serta kepercayaan, cinta yang berupa kasih sayang biasanya tercipta dari berkembangnya perasaan antara dua orang yang saling pengertian, dan saling menghargai satu sama lain.
Sedangkan yang dikategorikan dengan cinta gairah adalah mengarah pada sesuatu yang didasari pada keadaan emosi yang kuat dan ketertarikan seksual. Ketika dasar dari emosi macam itu membara, maka orang yang dalam kategogi cinta akan merasa terpuaskan.
Walaupun begitu, ilmuan Elaine Hatfield menjelaskan bawa cinta yang hanya didasari gairah biasanya akan berakhir pada dendam dan kebencian. Hatfield sendiri memiliki pendapat bahwa cinta yang didasi oleh gairah semata tidak akan bertahan dalam jangka waktu yang lama dan hanya bertahan pada kisaran waktu enam sampai tiga pluh bulan saja.
3. Teori tentang Roda Warna Cinta
Pakar psikologi kenamaan dunia yang bernama John Lee dalam bukunya yang berjudul “The Colors of Love” menganalogikan cinta dalam teori roda warna. Dalam teorinya tersebut John Lee mengemukakan bahwa teori roda warna hanya memiliki tiga warna yang mewakili tiga jenis cinta.
4. Teori Segitiga Cinta
Teori cinta segitiga ini bukanlah teori yang melibatkan tiga orang dalam satu hubungan percintaan, melainkan teori segitiga cinta yang dikemukakan oleh Robert Stemberg yang menjelaskan mengenai tiga perasaan yang menghasilkan cinta, yang diantaranya yaitu keintiman, gairah, dan komitmen.
Dari tiga kombinasi yaitu keintiman, gairah, dan komitmen tersebut kemudian menghasilkan sebuah cinta. Walaupun dalam prakteknya bisa saja hanya terdiri dari salah satu perasaan saja. Robert Stemberg berpedapat bahwa cinta yang dibangun dari dua perasaan atau lebih akan lebih lama daripada cinta yang hanya dibangun dengan salah satu perasaan saja.
Hubungan yang memuaskan adalah hubungan cinta yang berjalan seperti yang diinginkan, memiliki kualitas hubungan yang tinggi, dan berlangsung selamanya. Berikut merupakan ciri-ciri umum hubungan yang memuaskan.***
Artikel Terkait
Psikologi Tentang Rindu, Rasa Menyiksa dan Nyeri Karena Ingin Bertemu Sang Pujaan Hati, Tapi Jangan Berlebihan Ya!
Psikologi Tentang Cinta, Banyak Hal yang Masih Misterius di Dunia, Salah Satunya Cinta
Psikologi Tentang Wanita, Benarkah Sosok Wanita Itu Rumit? Yuk Lebih Dalam Memahami Sisi Lain Wanita
Psikologi Tentang Pria, Mari Lebih Memahami Makhluk yang Dikenal Sebagai 'Pria'
Psikologi Tentang Jodoh, Terkadang Jodoh Itu Tak Jauh Dari Pandangan Mata Loh!