Apakah itu hanya sekedar ikut-ikutan atau luapan amarah yang tak tersalurkan, Anda perlu mengetahui alasannya. “Sebelum menghakimi remaja dan memberi nasehat panjang lebar akan kalimat yang mereka lontarkan, selami dulu alasan mereka melakukannya. Kenapa mereka mengatakannya, apakah paham artinya, dan tahukah mereka akan dampaknya?” jelas dr. Irmia Kusumadewi, SpKJ(K).
2. Pilih lingkungan pergaulan
Perhatikan pula lingkungan remaja bergaul. Jika Anda mengetahui bahwa teman-temannya ternyata suka berkata kasar, jangan sungkan untuk menegur. Agar remaja tidak tersinggung atau menganggap Anda berlebihan, beri ia pemahaman bahwa teman yang berinteraksi dengannya setiap hari akan membawa pengaruh yang sangat besar dalam sikap, kepribadian, pola pikir, bahkan masa depannya kelak. Pastikan ia memilih teman yang membawa dampak positif dalam hidupnya.
3. Beri contoh
Dimulai dari Anda. Berikan contoh dengan selalu berkata baik, hindari sebisa mungkin kata kasar saat berada di dekat remaja, meskipun Anda hanya bergurau dengan teman-teman Anda.
4. Yakinkan bahwa berkata kasar tidak membuatnya lebih keren
“Nak, tahukah kamu bahwa mengumpat dan mengeluarkan kata kasar bukan menjadikan kamu keren, tapi malah membuatmu terlihat buruk di depan orang lain.
Apalagi di depan orang tua teman, bahkan mereka yang tak dikenal. Selain itu, kamu pun akan dicap perundung karena secara tak langsung bisa menyakiti orang lain. Jadi, bicaralah yang baik, agar kamu pun dicap sebagai orang yang baik.”
5. Batasi tontonan dan pengaruh media sosial
Besarnya pengaruh tontonan televisi, YouTube, atau influencer di media sosial (yang suka berkata kasar), menjadikan remaja mudah mengikutinya. Anda perlu membatasi tontonan apa yang boleh mereka lihat dan siapa idola yang boleh mereka ikuti, tentunya dengan mengajaknya diskusi terlebih dahulu agar remaja paham tujuan dari kesepakatan tersebut.
6. Beri konsekuensi
Apabila berbagai cara ternyata tidak berhasil membuatnya berhenti menyelipkan kata kasar dalam komunikasi harian, memberi konsekuensi bisa menjadi solusi. Tegaskan bahwa keputusan ini terpaksa harus Anda ambil karena tidak ingin ia tumbuh menjadi orang yang tidak menghargai orang lain.
Tentukan dulu kata apa saja yang dianggap kasar kemudian tentukan jenis konsekuensinya, sesederhana membayar "denda" ke celengan hingga mengambil haknya atas hal yang ia sukai seperti screen time.
7. Maklumi dalam kondisi tertentu
Artikel Terkait
Ciri Pria Selingkuh Menurut Psikologi, Begini Menurut Kelly Campbell Professor Universitas California
Pernyataan ahli psikologi forensik mengenai Bharada E hanya menjalankan perintah besar Ferdy Sambo
Tes Psikologi: Apakah Kamu Orang yang Bertanggung Jawab? Pilih Satu Kartu dan cari Tahu Jawabannya
Pakar Psikologi Reza Indragiri Ngaku Pernah Disogok Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso, KPK Sampai Turun Tangan
5 Tanda Pria Selingkuh Menurut Psikologi, Apakah Tanda Ini Muncul dari Pasangan Anda?