BOGORINSIDER.com - Wali Kota Bogor, Bima Arya mengaku tidak berpikir langkah berikutnya usai memimpin Kota Bogor selama dua periode. Bima tidak berpikir untuk menjadi menteri atau gubernur.
"Saat ini saya fokus menyelesaikan pekerjaan saya di Kota Bogor. Tidak berpikir dulu ke sana," kata Bima Arya di sela kunjungan Pameran Foto 24 Tahun Radar Bogor di Botani Square, Minggu (6/10).
Dalam momen itu, CEO Radar Bogor Hazairin Sitepu bertanya kepada Bima Arya di atas panggung apa yang akan dilanjutkan usai tidak menjadi wali kota Bogor.
"Saya ingin husnul khotimah dan mampu menyelesaikan pekerjaan pada sisa jabatan saya," lanjut Bima Arya.
Husnul Khotimah itu sendiri berasal dari kata “husn” yang artinya baik atau bagus dan “al-khatimah” yang artinya penghabisan, penutup, penghentian, bagian terakhir.
Jadi, husnul khotimah merupakan sebuah akhir yang baik. Arti operasionalnya adalah sebuah pekerjaan berakhir dalam kondisi yang baik atau diridhai Allah SWT.
Hazairin Sitepu kembali menanyakan perihal rencana politik Bima Arya selanjutnya apakah setelah jadi wali kota Bogor akan menjadi menteri atau gubernur?
"Ikut saja. Toh yang sekarang disebut-disebut akan menjadi gubernur pun belum tentu menjadi gubernur," jawabnya.
"Bagaimana jika Kang Dedie menjadi wali kota berikutnya?" tanya Bima Arya kepada pengunjung yang sebagian menyambutnya dengan tepuk tangan.
"Ya kalau yang hadir di sini sudah menyatakan dukungannya, Insya Allah maka Kang Dedie akan menjadi wali kota berikutnya," lanjut Bima yang kembali disambut tepuk tangan sebagian pengunjung.
Dedie diketahui membuka acara Pameran Foto 24 Tahun Radar Bogor pada Jumat (4/10). Dia satu panggung dengan Rocky Gerung dengan topik "Bicara Bogor"sebagai rangkaian 24 Tahun Radar Bogor.
Artikel Terkait
Sering Urus Apeksi Dibanding Kota Bogor, Pengamat Sebut 'Libido' Bima Arya Masih Tinggi
Ketua Dewan APEKSI 2022 Bima Arya Menyampaikan Tiga Semangat dalam Acara APEKSI 2022
Festival Radio di Bogor 2022 yang dihadiri Wali Kota Bogor Bima Arya Menjadi Bagian dari Proses Kebangkita
Elektabilitas Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo Unggul, Bima Arya Sebut Keduanya Pantas untuk Disandingkan
Bima Arya Janji perbaikan Jembatan TB Falak rampung dalam waktu empat bulan, warga cari alternatif sana sini