BOGORINSIDER.com --Harapan lima lansia untuk menikmati masa tua dengan aman dan tenang justru berubah menjadi mimpi buruk di Bank Sinarmas Cabang Pasar Anyar Bogor.
Dana simpanan mereka di Bank Sinarmas Cabang Pasar Anyar, Bogor, diduga digelapkan oleh seorang pegawai internal bernama Suci Puji Lestari, yang menjabat sebagai Relationship Manager.
Kelima korban Oki Irawan, Betti, Maria, Tjhun Jan, dan Nurhayati merupakan nasabah prioritas dengan produk Simas Diamond dan Simas Gold.
Namun, tabungan mereka yang bertahun-tahun dikumpulkan justru raib akibat dugaan penyelewengan oleh pihak yang seharusnya mereka percaya.
Baca Juga: Dapat Hujatan Nafa Urbach Dukung Tunjangan Rumah Rp50 Juta untuk Anggota DPR RI
Modus yang digunakan Suci cukup licik. Para korban diarahkan untuk memasukkan PIN secara mandiri ke ponsel pribadi mereka, yang kemudian diambil alih oleh Suci dengan alasan teknis, seperti aktivasi m-banking, penebusan voucher hadiah, atau pengaktifan rekening dorman. Dalam proses itulah, diduga terjadi pemindahbukuan dana ke rekening atas nama Muhamad Hidayat.
Tak hanya itu, Suci juga diduga memalsukan portofolio nasabah yang memiliki polis asuransi MSIG, agar terlihat masih aktif meski dana sebenarnya telah dicairkan dan diambil diam-diam. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp8.203.714.025.
“Saya sangat kecewa. Dana yang saya tabung dan percayakan ke Bank Sinarmas malah dirampok dari dalam. Lebih menyakitkan lagi, manajemen bank seolah lepas tangan. Janji-janji penggantian pun tak jelas hingga sekarang,” kata Oki Irawan (66), salah satu korban.
Upaya para korban untuk mendapat kejelasan pun belum membuahkan hasil. Branch Manager Bank Sinarmas Bogor, Roy Deny Sianipar, sempat menjanjikan pertemuan dengan pihak kantor pusat dan Suci. Namun hingga kini, janji tersebut tak kunjung terealisasi.
Penanganan kasus ini pun diduga terhambat. Suci Puji Lestari disebut-sebut merupakan istri seorang anggota polisi berpangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda), yang memicu kekhawatiran adanya perlindungan terhadap pelaku.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari manajemen pusat Bank Sinarmas terkait perkembangan kasus.
Baca Juga: Rencana Tri Adhianto Wujudkan Kota Hijau di Bekasi
Para korban kini menuntut transparansi, keadilan, dan pengembalian dana yang telah mereka percayakan selama ini.
Artikel Terkait
John LBF Berikan Beasiswa Rp300 Juta untuk Anak Mpok Alpa, Bentuk Balas Budi atas Kebaikan Semasa Hidup
Immanuel Ebenezer Terjerat OTT KPK, Kekayaan Melonjak Jadi Rp17,6 Miliar
Pesan Terakhir Mpok Alpa Sebelum Wafat, Gelisah Soal Susu Si Kembar dan Pendidikan Anak
Panggilan KPK terhadap Lisa Mariana
Ridwan Kamil Bukan Ayah Kandung Anak Lisa Mariana