BOGORINSIDER.com --Wali Kota Bogor Bima Arya membuka Festival radio Bogor 2022 di Bogor City Plaza Jalan Kapten Muslihat, Jumat (12/8/ 2022). Ia berharap acara tersebut menjadi bagian dari proses kebangkitan dunia penyiaran Indonesia.
Di awal sambutannya pada acara pembukaan festival Radio Bogor 2022, Bima Arya menceritakan pengalamannya mendengarkan radio dari sekolah hingga universitas.
Baca Juga: Puan Maharani Sebut-sebut Akan Ikut Dalam Pemilihan Calon Presiden 2024.
Namun, saat ini eksistensi dan minat masyarakat terhadap penyiaran mulai menurun seiring dengan pesatnya perkembangan TI.
Untuk itu diperlukan kreativitas yang luar biasa, mulai dari penyiaran hingga konten yang perlu direproduksi agar tetap eksis agar dapat terus diterima masyarakat.
Salah satunya dengan membuat acara off air sebanyak mungkin agar masyarakat bisa lebih mengetahui,” ujar Bima Arya.
Ia berpandangan, public speaking para penyiar radio itu hebat. Sebab, ketika berbicara tidak bisa melihat dengan siapa di depannya, tetapi mampu membayangkan para ibu yang tengah memasak, anak sekolah pergi ke sekolah, karena itu penyiar radio bisa jadi pemimpin hebat. “Salah satu penyiar radio yang berhasil jadi presiden adalah Ronald Reagan,” sebutnya.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-16 Sukses Menjuarai Piala AFF U-16 2022 Setelah Mengalahkan Vietnam 1-0
Bima Arya mengungkapkan rasa senangnya karena Alun-Alun Kota Bogor maupun ruang terbuka publik lain di Kota Bogor semakin banyak dimanfaatkan warga.
“Ini fasilitas publik. Saat ini dahaga atas ruang publik sungguh luar biasa. Salah satunya bisa lihat fenomena Jeje and friends. Menurut saya ekspresi itu tidak boleh dilarang, jika kondisi yang ada melanggar maka beri aturan sehingga tidak mengganggu. Jika macet di atur waktunya dari jam berapa sampai jam berapa, jika nyampah langsung denda, jika pakaiannya tidak sopan diingatkan. Untuk warga Kota Bogor silahkan berekspresi di Alun Alun Kota Bogor, ekspresi itu tidak dilarang,” katanya.
Perwakilan Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) Jawa Barat, Lydia Noni meyakini Festival Radio Bogor 2022 yang berlangsung 12 hingga 14 Agustus 2022 ini, menjadi bentuk kekinian dalam mengenalkan radio dan perannya selain sebagai upaya mendekatkan diri dengan masyarakat.
“Di tengah cepatnya perkembangan IT dan persaingan antar media modern serta konvensional, keberadaan radio masih mampu mempertahankan eksistensinya, tidak ketinggalan zaman terus berusaha mencerdaskan dengan kontrol sosial, menjaga pagar budaya dengan potensi kelokalan dan tetap menghibur. Tetap profesional sebagai media yang anti hoax dalam penyebaran informasi dan berita,” jelas Lydia.
Ketua Panitia Festival Radio Bogor 2022, Alvin Hambali menyatakan, melalui kegiatan ini PRSSNI ingin memperkenalkan radio-radio anggota PRSSNI Korwil Bogor dan Depok terdiri dari Megaswara, Elpas FM, Kisi FM, POP Radio, X Channel 87.8 FM, Radio Swara Pakusarakan Pratita, Radio Rodja kepada generasi yang ada saat ini.***
Artikel Terkait
Viral Panggung Ambruk Gegara Motor Mejeng disenggol Penyanyi diatas Panggung
Intip Yuk, Lebih dari Setengah Perusahaan BUMN yang Belum Bayar Kas Negara dari per Maret 2022
Gus Samsudin Tuntut Minta Uang Ganti Rugi 100 Miliar Usia Polisikan Pesulap Merah
Putri Candrawathi Batal diPeriksa Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM)