bogor

Hebohnya manipulasi KK saat penerima peserta didik baru (PPDB) zonasi Kota Bogor, Bima Arya akan tindak tegas

Sabtu, 8 Juli 2023 | 12:37 WIB
Bima Arya geram dengan kecurangan PPDB Bogor. Foto/Instagram (Foto/Instagram)

BOGORINSIDER.com --Wali Kota Bogor, Bima Arya, menunjukkan keprihatinannya terhadap dugaan manipulasi Kartu Keluarga (KK) dalam proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA melalui jalur zonasi di Kota Bogor.

Ia berencana untuk menyelidiki kasus tersebut dengan serius. Bima Arya mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima banyak aduan terkait masalah ini dan ia menganggap hal ini sangat tidak pantas.

Selain itu, Bima juga berencana untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) di beberapa titik yang mencurigakan serta memeriksa data KK di instansi terkait.

Baca Juga: Masyarakat keluhkan kecurangan PPDB terutama di SMA Negeri Bogor, Kepala KCD II akhirnya buka sura

Ia menyatakan bahwa jika ada keterlibatan instansi dalam kasus ini, tindakan tegas akan diambil.

Masyarakat online juga ikut bereaksi dengan kecewa terhadap proses PPDB SMA melalui jalur zonasi di Kota Bogor. Sebagai contoh, pengguna akun Twitter @cintawinwin pada Selasa (4/7/2023) menyatakan dugaannya bahwa ada kecurangan yang dilakukan oleh beberapa peserta dengan cara mengubah KK.

Pengguna tersebut juga mempertanyakan jarak antara rumah peserta yang telah mendaftar dengan sekolah yang sangat dekat.

Baca Juga: PPDB kecurangan zonasi Bogor menjadi masalah utama, Disdukcakpil dapatkan intimidasi ternyata oh ternyata..

Menurutnya, di sekitar area sekolah tersebut tidak banyak rumah, dan jaraknya tidak sesuai dengan keterangan para peserta.

Pengguna Twitter tersebut menyayangkan kecurangan yang terjadi karena menurutnya, kecurangan dalam mengubah KK akan merugikan anak-anak dari keluarga kurang mampu yang tidak dapat bersekolah. Mereka kalah dengan peserta yang melakukan kecurangan dalam mengubah KK.

Kekecewaan yang sama juga diutarakan akun Twitter @fachrezy_id. Pada cuitannya dia membeberkan nama-nama pederta yang diduga menggunakan jasa calo untuk masuk SMA Negeri.

Baca Juga: Telah dicurigai adanya kecurangan PPDB, SMA Negeri 1 Kota Bogor akhirnya buka suara soal isu tersebut..

Ia bahkan turut mempertanyakan kebenaran jarak rumah peserta yang sudah mendaftar dengan sekolah kepada Wali Kota Bogor, Bima Arya. “Di belakang SMA 1 rumah hanya 20 biji kurang tapi bisa banyak banget yang (jaraknya) 50 meter?” ucap dia.***

Tags

Terkini