Masih gak percaya anaknya melakukan KDRT, ibunda Ferry Irawan sebut anaknya gak tempramental

BOGORINSIDER.com --Hariati, ibu Ferry Irawan, masih tak menyangka anaknya terlibat kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Nyatanya, Hariati tidak menganggap Ferry Irawan putranya melakukan KDRT ke Venna Melinda.

Hariati mengatakan, Ferry Irawan tidak pernah terlibat tawuran dengan teman-temannya selama di sekolah.

Baca Juga: Semakin nambah sensasi, Nikita Mirzani sebut ingin bagi-bagi duit ke pengikutnya di Instagram, netizen: ogah!

Hal tersebut yang membuat Hariati tak percaya jika Ferry terlibat kasus dugaan KDRT terhadap Venna Melinda.

"Ya percaya sama anak saya. Soalnya dia perangainya nggak gitu, saya tahu dari kecilnya dia, pas dia sekolah nggak pernah berantem, di sekolah juga baik-baik saja, makanya saya bingung, SD, SMP, SMA nggak ada aneh-aneh," ucap Hariati, ibunda Ferry Irawan saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan pada Minggu (29/1).

"Walaupun di rumah nggak ada berantem-berantem, nggak ada ribut-ribut. Ferry pokoknya nggak temperamen," sambungnya.

Hariati menyatakan bahwa Ferry Irawan sangat menyayangi Venna Melinda. Bahkan, Ferry Irawan juga sudah menganggap Vania seperti darah dagingnya sendiri.

Hariati juga merasa Ferry Irawan adalah sosok pria yang sangat menyayangi keluarganya.

Baca Juga: Ivan Gunawan mengeluarkan unek-uneknya usai Bunda Corla pulang ke Jerman : gw gedeg banget giliran Bunda Corla

"Sayang banget. Jangankan sama Venna, sama Vania aja jadi benar-benar kayak anak sendiri. Sama Venna sayang banget bukan sayang bohong-bohongan. Ferry sama keluarga sayang banget. Saya selama sakit, mau naik tangga di gendong sama Ferry," tuturnya.

Seperti diketahui, Ferry Irawan dilaporkan oleh Venna Melinda atas kasus dugaan KDRT.

Baca Juga: Selalu bongkar aib suaminya, Venna Melinda disentil Sunan Kalijaga: jangan membangun opini negatif terus

Venna Melinda mengaku mendapatkan perlakuan kasar dari Ferry Irawan hingga menyebabkan hidungnya berdarah. Ferry Irawan pun saat ini masih ditahan di Polda Jawa Timur.***