BOGORINSIDER.com --Diketahui, kondisi Nikita Mirzani tak kunjung membaik di dalam penjara.
Dia bahkan dirawat di rumah sakit karena pengapuran di sendi di lehernya.
Selama satu malam dirawat di rumah sakit, kondisi Nikita Mirzani semakin memburuk. Artis berusia 36 tahun itu harus menjalani operasi, kata temannya Fitri Salhuteru.
"Kondisi terakhir ya tentu enggak baik-baik saja. Nikita Mirzani harus dioperasi," kata Fitri Salhuteru ditemui di RS Premier Bintaro, Tangerang Selatan pada Jumat (23/12/2022).
Pengacara Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid yang juga ditemui di rumah sakit mengatakan, tindakan operasi atas saran dokter. Sebab jika tak, tulang belakangnya akan makin parah.
"Kalau enggak dioperasi, di bagian belakang akan terjadi pergeseran," ujar Fahmi Bachmid.
Bahkan kabar terbaru dari Fahmi Bachmid. Nikita Mirzani bukan hanya mengalami masalah pada tulang leher dan bagian belakang, tapi juga sakit lainnya.
Baca Juga: Ditawari minut alkohol saat acara Natal, sifat Ririn Dwi Ariyaanti menjadi sorotan
"Ada auto imun kalau enggak salah," kata Fahmi Bachmid.
Ironisnya, dalam kondisi ini Nikita Mirzani dipaksa jaksa pulang ke Rutan Serang. Naun dari pihak Nikita meminta pihak terkait untuk tak melakukannya.
"Tadi pagi sudah mau dibawa dalam keadaan sakit. Jaksanya memaksa akan membawa Nikita," ujar Fahmi Bachmid.
"Tolong lah, saya meminta supaya jaksa memahami. Jangan memaksa Nikita membawa ke rutan, sangat tidak manusiawi," imbuhnya.
Baca Juga: Sebelum terkenal ternyata Denny Caknan pernah menjadi tukang
Artikel Terkait
Usai lakukan terapi tulang pengapuran di babian leher, begini kendisi Nikita Mirzani
Alami penyakit yang mengerikan harus terapi tiga kali seminggu, Nikita Mirzani akan dibebaskan dari tahanan?
Dito Mahendra kembali mangkir dipersidangan dengan alasan sakit, Nikita Mirzani: saya sakit juga yang mulia
Nikita Mirzani menangis ungkap kekecewaannya karena Ditp Mahendra kembali tidak hadir di persidangan
Selalu mangkir dalam persidangan pencemaran nama baik terhadap Nikita Mirzani, Dito Mahendra dijemput paksa