Zubairi mengatakan, pembukaan sekolah tatap muka juga ternyata menyebabkan beberapa klaster. Ditambah lagi penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang mendeteksi adanya 83 orang positif Covid-19 yang bisa menimbulkan klaster penularan.
“Belum lagi tempat pariwisata dibuka, sekarang bayangin saja yang ke Puncak itu banyak banget,” kata Zubairi.
Meski begitu, Zubairi berharap agar tidak terjadi gelombang ketiga di tahun depan namun akan berubah dari pandemi Covid-19 menjadi endemi.
Baca Juga: Roy Marten tidak kuasa menahan tangis meninggalnya kakak tercinta Rudy Salam, sempat alami depresi
“Semoga tahun depan bukan gelombang ketiga, namun endemi. Artinya hanya ada di satu daerah, di provinsi kemudian nanti hilang, kemudian muncul lagi di tempat lain.
Itu harapan dan doa kita agar pandemi yang ketiga, gelombang ketiga ini tidak muncul, namun semoga menjadi endemi,” kata Zubairi.***
Artikel Terkait
Nikita Mirzani tertawa mendengar isi dakwaan mengenai Dito Mahendra rugi 17 juta: Lucu aja!
Pengacara Nikita Mirzani ngamuk dan marah gak terima atas perlakuan Jaksa Pengadilan Negeri Serang
Keluhkan sakit punggung, Nikita Mirzani diperlakukan seperti ini di penjara
Dikira baju murah, Nikita Mirzani menggunakan daster berbahan sutra yang dibandrol dengan harga puluhan juta
Nikita Willy ogah memberikan gadget ke anaknya agar anteng, hingga membuat ibu-ibu sosial media panas