BOGORINSIDER.com --Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendorong Oklin Fia untuk meminta maaf terkait video menjilat es krim yang beredar di media sosial baru-baru ini.
MUI berpendapat bahwa tindakan ini memiliki dampak besar dan berpotensi membahayakan generasi muda di negara ini.
Ketua MUI Harian, Sodikun, menyatakan bahwa tindakan ini seolah-olah menghina semua orang tua, yang telah berusaha keras dalam mendidik.
Tiba-tiba muncul aksi yang tidak edukatif dan hal ini sangat mengkhawatirkan. Meskipun tampak sepele, tindakan seperti ini dapat merusak budaya dan nilai-nilai yang telah dibangun.
Oleh karena itu, MUI mendesak Oklin Fia untuk segera meminta maaf atas tindakan tersebut.
Sementara itu, Gurun Arisastra, Ketua Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia PB SEMMI, juga menunggu permintaan maaf dari Oklin Fia terkait kasus ini.
Ia menyebut bahwa Oklin Fia harus segera meminta maaf kepada seluruh umat Islam di Indonesia. Jika tidak ada permintaan maaf, dampak dari tindakan ini dapat berlanjut dan mempengaruhi banyak orang.
Gurun juga menjelaskan bahwa meskipun Oklin Fia meminta maaf, proses hukum akan tetap berjalan.
Baca Juga: Perubahan positif pasca kecelakaan membuat kedekatan Rendy Kjaernett dan Lady Nayoan dan berdamai
Tujuannya adalah agar Oklin Fia merasakan efek jera dan tidak mengulangi perilaku semacam itu di masa depan.
Gurun menekankan bahwa Indonesia adalah negara hukum, sehingga proses hukum akan berjalan sesuai aturan yang ada.
Namun, aspek moral, pendidikan, dan perbaikan mental juga penting untuk dibina sebagai bagian dari tanggung jawab kita.
"Karena dalam tindak pidana ini, dia kan bisa melakukan lagi, jadi harus ada pembinaan dari MUI ataupun SEMMI dan seluruh elemen masyarakat lainnya terhadap oknum yang merusak mental bangsa," imbuhnya.