BOGORINSIDER.com --Mario Teguh, seorang motivator dan presenter, menanggapi laporan yang diajukan terhadapnya ke Polda Metro Jaya atas dugaan penipuan dan penggelapan dana sebesar Rp5 miliar.
Melalui pengacaranya, Mario Teguh menyatakan bahwa tuduhan penipuan dan penggelapan dana yang melibatkannya adalah berita palsu.
"Dengan ini, kami ingin menginformasikan kepada publik bahwa pernyataan dan/atau berita yang disebarluaskan oleh individu yang tidak bertanggung jawab adalah tidak benar dan/atau berita palsu yang telah mencemarkan reputasi klien kami," demikian pernyataan tim pengacara Mario Teguh yang diunggah di Instagram pada Jumat (14/7/2023).
Baca Juga: Sosok bos skincare yang melaporkan Mario Teguh dugaan kasus penipuan dan penggelapan dana 5 miliar
Pernyataan tersebut juga menyatakan bahwa Mario Teguh tidak pernah menandatangani perjanjian kerja sama atau Memorandum of Understanding dengan pelapor.
"Klien kami tidak pernah menyatakan atau berjanji untuk menjadi Brand Ambassador produk yang terkait," tambah pernyataan tersebut.
Selain itu, Mario Teguh juga membantah menerima uang sebesar Rp5 miliar dari pelapor. Merasa reputasinya telah tercemar, Mario Teguh mengirimkan somasi kepada pelapor untuk meminta maaf.
"Terhadap tindakan penyebaran berita palsu, memberikan kesaksian palsu, dan/atau berita bohong, kami telah mengirimkan surat peringatan/tuntutan keras (Somasi) agar pihak terkait meminta maaf kepada klien kami, masyarakat, dan/atau publik paling lambat pada hari Kamis, 20 Juli 2023 pukul 16.00 WIB," demikian penutup pernyataan tersebut.
Laporan tersebut dibuat ke Polda Metro Jaya oleh seorang laki-laki bernama Sunyoto Indra Prayitno melalui kuasa hukumnya, Djamaludin Kadoeboen dengan nomor LP/3505/VI/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA/tanggal 19 Juni 2023.
Djamaludin mengklaim bahwa Mario Teguh diduga tidak memenuhi tanggung jawabnya sebagai salah satu duta merek produk kecantikan.
Menurut Djamaludin, kronologi peristiwa dimulai ketika kliennya bertemu dengan Mario dan istrinya. Selama pertemuan itu, pelapor dijanjikan bahwa mereka akan mendapatkan manfaat besar jika menggunakan jasa Mario.
"Mereka memberi janji bahwa, 'jika Anda menggunakan jasa kami, kami akan memiliki jutaan pengikut'. Mereka merayu dengan perincian detail tentang pendapatan bulanan dari berbagai daerah, seperti Makassar dan Surabaya, yang akan menghasilkan omzet tertentu setiap bulannya," ungkap Djamaludin.