Inara Rusli lakukan pemeriksaan polisi kasus pencemaran nama baik yang diajukan Tenri Anisa

BOGORINSIDER.com --Inara Rusli mengikuti panggilan polisi untuk diinterogasi terkait laporan dugaan pencemaran nama baik yang diajukan oleh Tenri Anisa.

Wanita yang telah melepaskan cadarnya itu menjalani sesi pemeriksaan selama sekitar empat jam dan dihadapkan pada sekitar 24 pertanyaan.

"Jadi hari ini adalah klarifikasi terhadap laporan UU ITE terhadap Inara yang diajukan oleh Tenten. Jadi tadi ada 24 pertanyaan, dan Inara menjawabnya dengan baik dan dengan baik," kata Susanti Agustina, pengacara Inara Rusli, saat diwawancarai di Polda Metro Jaya, pada hari Kamis (13/7).

Baca Juga: Resmi menjadi tersangka penganiayaan di bar Jaksel, Pierre Gruno akui menyesal dan berharap ada pintu damai

Dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh penyidik, Inara Rusli mengaku tenang.

Setelah menjalani pemeriksaan, Inara Rusli tersenyum dan menunjukkan ekspresi tawa yang lebar.

"Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar. Dalam hidup, kita harus bisa tertawa agar tidak stres. Semoga penyidik dapat memproses jawaban yang saya berikan," kata Inara Rusli dengan penuh semangat, sambil mengenakan kerudung berwarna pink.

Baca Juga: Aktor senior Pierra Gruno resmi menjadi tersangka kasus penganiayaan di Bar Jakarta Selatan

Namun, meskipun Inara Rusli merasa bahagia, ia dan pengacaranya enggan mengungkapkan pertanyaan yang diajukan oleh penyidik.

"Hal itu adalah hak penyidik, dan kami tidak diizinkan untuk mengungkapkannya," kata Susanti Agustina.

Inara Rusli pun mengungkapkan bahwa dirinya santai dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut karena sesuai dengan keadaan saat dirinya membongkar bukti perselingkuhan Virgoun dengan Tenri Anisa.

Baca Juga: Profil Enji Baskoro mantan suami Ayu Ting Ting, dulu ogah aku Bilqis sebagai anaknya sekarang malah rindu

"Ya aku rasa kaya nggak punya nalar mengenai posisi aku bagaimana iya kan, ya aku posting seperti itu karena apa kan ada sebabnya," ujar Inara Rusli.

"Bukan semata-mata langsung mencemarkan nama baik seseorang terhadap laporan itu. Tetapi ada sesuatu perbuatan yang sehingga meluap dan dia melakukan secara spontan dengan postingan seperti itu," timpal Susanti Agustina.**