BOGORINSIDER.com --PT Pertamina menyatakan akan menjaga stok Bahan Bakar Minyak (BBM) Bali untuk memenuhi kebutuhan masyarakat) PM usai kapal mengangkut pasokan BBM kebakaran.
Sementara itu, perwakilan Pertamina di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara juga memastikan pasokan BBM di Pulau Dewata aman.
Penjabat Sementara (Pjs) Manajer Komunikasi dan CSR Pertamina Patra Niaga Wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara, Taufiq Kurniawan menjelaskan, saat ini stok pertalite di Terminal BBM Sanggaran Denpasar mencapai 4.200 kiloliter dan di Terminal BBM Ampenan Lombok mencapai 3.200 kiloliter.
Ia mengungkapkan kapal MT Kristin yang terbakar itu membawa 5.900 kiloliter BBM.
Kapal tanker itu sedianya menurunkan BBM jenis pertalite untuk Terminal BBM Sanggaran Denpasar sebanyak 3.200 kiloliter.
Sedangkan sisanya sebanyak 2.700 kiloliter sedianya diturunkan di Terminal BBM Ampenan di Mataram.
Atas insiden kapal kebakaran dilaut itu langsung melakukan gerak cepat alih suplai," ucap Taufiq dihubungi di Denpasar.
Untuk memenuhi kebutuhan BBM di Pulau Dewata, pihaknya memasok dari Depo BBM Manggis di Kabupaten Karangasem, Bali yang saat ini sedang dalam perjalanan untuk dipasok ke Terminal BBM Sanggaran Denpasar melalui jalur darat.
Sedangkan pada Senin (27/3) pagi dijadwalkan sekitar 1.000 kiloliter BBM akan disuplai di Bali yang diangkut oleh kapal tanker MT Elizabeth I dari Bima, NTB.
Untuk memenuhi kebutuhan di Lombok, lanjut dia, Pertamina mengerahkan kapal tangker MT Olivya yang membawa sebanyak 2.500 kiloliter BBM dari Bima, NTB.
Sebelumnya, pada Minggu sore ini kapal pengangkut BBM Pertamina terbakar di Perairan Mataram, NTB.
Pihak berwenang saat ini sedang menelusuri penyebab terbakarnya kapal tanker yang membawa BBM itu.