- Meningkatkan permintaan komponen lokal (baja, ban, elektronik)
- Membuka lapangan kerja baru di Bandung dan Malang (lokasi pabrik Pindad)
- Menjadi katalis kolaborasi BUMN otomotif lain seperti INKA dan LEN Industri
Pakar industri menyebut langkah ini mirip dengan program “Buy American Act” di AS di mana pemerintah memprioritaskan produk buatan dalam negeri untuk proyek publik.
Tidak bisa dipungkiri, citra mobil Maung kini melejit.
Sejak Presiden Prabowo beberapa kali terlihat menyapa warga dari atas Maung di Bundaran HI, publik mulai melihat mobil ini sebagai simbol kebanggaan nasional baru.
Bagi generasi muda, Maung menjadi contoh nyata bahwa teknologi lokal bisa bersaing dengan global asal ada dukungan dan kepercayaan politik yang kuat.
“Kalau Maung bisa jadi mobil menteri, bukan tak mungkin suatu saat jadi mobil rakyat,” tulis akun X @BanggaBuatanIndonesia yang mendapat ribuan retweet.
Kisah Maung adalah bukti bahwa hasil karya anak bangsa bisa melangkah sejauh ini dari bengkel di Bandung hingga garasi para menteri.
Dan kini, ketika mobil itu melaju di jalan protokol Jakarta, ia membawa pesan sederhana tapi kuat:
Bangga, percaya, dan gunakan produk dalam negeri.