Roti Bakar Kayu Manis – teman sempurna untuk ngopi pagi.
Teh Herbal Hangat – racikan daun sereh, jahe, dan jeruk purut, cocok untuk non-kopi.
Semua minuman disajikan di cangkir tanah liat, memberi sentuhan tradisional yang harmonis dengan alam sekitarnya.
Pemandangan yang Tak Terlupakan
Kedai ini punya deck kayu menghadap lembah, tempat favorit pengunjung untuk berfoto atau sekadar duduk diam menatap langit. Saat pagi, kabut menari di bawahmu. Saat sore, cahaya matahari jatuh lembut di antara pepohonan.
Di malam hari, langit penuh bintang jadi pemandangan utama. Banyak pengunjung membawa jaket tebal dan kamera untuk menikmati suasana “ngopi di bawah langit penuh bintang” pengalaman yang jarang ada di Bogor.
Baca Juga: Pecinta Kuliner Hidden Gem Bakso Wajib Tahu! Si Abah, Sang Maestro Bakso Bakar di Puncak Lama Bogor
Filosofi dan Gaya Hidup Slow
Tempat ini bukan sekadar café, tapi ruang untuk “melambat”. Tidak ada Wi-Fi, sinyal pun kadang menghilang. Pengelolanya memang sengaja tidak memasang musik keras atau gimmick kekinian, agar setiap orang benar-benar bisa connect dengan alam.
“Kami ingin orang berhenti sebentar. Dengar angin, hirup aroma kopi, dan rasakan hidup tanpa tergesa,” ujar Rudi.
Konsep ini sejalan dengan gaya hidup slow living yang kini makin dicari banyak orang di tengah kehidupan serba cepat.
Tips untuk Berkunjung
-
Datang pagi-pagi (05.00–07.00) untuk dapat sunrise terbaik.
-
Gunakan jaket dan sepatu anti-slip karena suhu bisa mencapai 17°C.
-
Bawa uang tunai — sinyal dan pembayaran digital terbatas.
-
Datang weekday kalau ingin suasana sepi dan tenang.
-
Jangan lupa kamera — cahaya alami di pagi hari sangat sempurna untuk foto.
Lokasi & Akses
???? Alamat: Gunung Geulis, Sukaraja, Kabupaten Bogor.
???? Jam Operasional: 05.00–18.00 WIB (tergantung cuaca).
???? Harga menu: Rp20.000 – Rp45.000.
????️ Akses: Bisa dicapai dengan motor atau mobil kecil. Parkir tersedia di area bawah, lalu jalan kaki sedikit ke atas.