Baca Juga: Akses Istana untuk Reporter CNN Dicabut, Publik Ramai Suarakan Kebebasan Pers
Analisis Akar Masalah
Jika ditarik lebih jauh, pencabutan akses bukan hanya persoalan individu. Ada tiga akar masalah yang bisa dicatat:
- Kultur kekuasaan yang belum sepenuhnya terbuka.
- Pengelolaan komunikasi publik yang masih birokratis.
- Kecenderungan meredam kritik daripada menjawab substansi.
Kasus ini bisa menjadi momentum untuk memperbaiki pola komunikasi pemerintah. Alih-alih membatasi wartawan, transparansi dan akuntabilitas harus dikuatkan.
Masyarakat berharap pemerintah mengingat amanat Pasal 28F UUD 1945: “Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi...”
Kebebasan pers adalah indikator utama demokrasi. Jika pemerintah gagal menjaga ruang ini, maka demokrasi Indonesia bisa dianggap mundur. Kasus jurnalis CNN di Istana seharusnya menjadi peringatan agar kekuasaan lebih menghargai peran media.