Kehadiran nama besar seperti Khalid Basalamah dalam kasus ini membuat isu semakin kompleks: tidak hanya soal hukum, tetapi juga soal kepercayaan jamaah.
KPK menyatakan akan terus mengusut kasus kuota haji dengan melibatkan berbagai pihak yang dianggap mengetahui detail teknis maupun aliran dana. Publik menanti transparansi penuh, agar kepercayaan terhadap ibadah haji tetap terjaga.
Kasus ini bukan hanya pengingat bagi pemerintah, tetapi juga bagi publik figur. Menjadi tokoh panutan berarti menjaga amanah, bukan hanya dalam ucapan, tetapi juga dalam urusan bisnis yang terkait langsung dengan ibadah.