- Pengawasan Regulasi
DPR menilai regulasi impor BBM masih belum efektif. Ada hambatan birokrasi yang memperlambat distribusi. - Kepastian untuk Swasta
Shell dan SPBU swasta lainnya butuh kepastian regulasi agar bisa beroperasi tanpa sering mengalami kekosongan stok. - Keseimbangan Pasar
DPR menekankan pentingnya menjaga kompetisi sehat antara Pertamina dan SPBU swasta.
Baca Juga: SPBU Shell Kosong di Jabodetabek, Ini Faktanya
Tanggapan dari Publik
Reaksi publik terhadap pernyataan pemerintah dan DPR beragam.
Sebagian merasa lega karena stok nasional dipastikan aman. Namun, ada juga yang skeptis, mempertanyakan mengapa fakta di lapangan tetap menunjukkan banyak SPBU Shell kosong.
Implikasi Jangka Panjang
Respon pemerintah dan DPR menunjukkan bahwa fenomena Shell kosong bukan krisis nasional, tapi masalah sistem distribusi dan regulasi energi.
Namun, jika dibiarkan berlarut, bisa berdampak pada:
- Kepercayaan masyarakat terhadap SPBU Pertamina.
- Iklim investasi di sektor energi.
- Ketersediaan lapangan kerja bagi pegawai SPBU.
Pemerintah dan DPR kompak menegaskan: stok nasional aman, fenomena Shell kosong hanya masalah distribusi.
Namun, persoalan ini seharusnya jadi pelajaran penting untuk memperbaiki sistem energi nasional.
Konsumen tidak boleh jadi korban ketidakpastian distribusi, dan tenaga kerja di SPBU tidak boleh dibiarkan was-was akan kehilangan pekerjaan.