BOGORINSIDER.com --Rekonstruksi kasus mutilasi Tiara tidak hanya mengungkap fakta hukum, tetapi juga menghadirkan momen penuh haru.
Tangis keluarga korban pecah ketika menyaksikan adegan demi adegan diperagakan pelaku.
Sejak awal rekonstruksi, keluarga korban sudah terlihat tegang. Saat adegan krusial diperagakan, tangis tak terbendung lagi.
Beberapa anggota keluarga bahkan harus ditenangkan oleh petugas kepolisian yang berjaga.
Suasana hening seketika menyelimuti lokasi, memperlihatkan betapa beratnya keluarga harus menghadapi kenyataan pahit tersebut.
Baca Juga: Terbongkar, Polisi Ungkap Motif Mutilasi Tiara di Rekonstruksi
Rekonstruksi yang Penuh Emosi
Rekonstruksi digelar untuk memperjelas kronologi peristiwa. Namun, bagi keluarga korban, setiap adegan adalah luka baru.
Mereka menyaksikan bagaimana pelaku memperagakan tindakannya, seolah membuka kembali memori tragis yang ingin mereka lupakan.
Dukungan dari Publik
Warga yang hadir di sekitar lokasi ikut larut dalam suasana haru. Beberapa menyatakan simpati mendalam terhadap keluarga korban. Media sosial pun dipenuhi doa dan dukungan moral bagi keluarga yang ditinggalkan.
“Semoga keluarga korban diberi kekuatan,” tulis salah satu warganet.
Menurut seorang psikolog forensik, menghadiri rekonstruksi bagi keluarga korban memang berat.
Baca Juga: Rekonstruksi Mutilasi Tiara, Fakta Adegan Lengkap Bikin Warga Tidak Tega
Namun, langkah ini sering dianggap penting untuk menghadirkan rasa keadilan. “Meski menyakitkan, keluarga bisa melihat bahwa proses hukum berjalan transparan,” ujarnya.
Polisi Menjaga Situasi
Polisi menyiagakan personel tambahan untuk menjaga keamanan jalannya rekonstruksi. Hal ini penting karena situasi emosional keluarga dan masyarakat bisa saja memicu kericuhan. Namun, acara berjalan lancar hingga selesai.