BOGORINSIDER.com --Dari sebuah pesantren kecil di Banyuwangi, seorang santri tumbuh menjadi tokoh politik nasional. Ia adalah Abdullah Azwar Anas, yang kini ramai disebut-sebut bakal menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
Kabar ini mengejutkan publik. Sebab, Anas adalah kader PDIP, partai yang selama ini berada di jalur berbeda dengan Prabowo.
Banyak yang menilai, munculnya nama Anas bisa menjadi sinyal rekonsiliasi besar dalam peta politik nasional.
Baca Juga: Beda dengan Mario Dandy, Ini Anak Pejabat yang Hidup Sederhana Jadi Kuli Bangunan
Namun, di balik spekulasi politik itu, perjalanan hidup Anas jauh lebih panjang dan menarik.
Lahir dari keluarga pesantren, ia adalah putra KH. Achmad Musayyidi, pengasuh Pondok Pesantren Mabadi’ul Ikhsan, dan Nyai Hj. Siti Aisyah yang nasabnya bersambung hingga ke Sunan Ampel, salah satu Wali Songo.
Sejak kecil, ia ditempa dalam tradisi pesantren yang sederhana namun penuh nilai perjuangan.
Saat SMA di Jember, ia nyantri di Pesantren Ashtra sekaligus aktif di Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU).
Baca Juga: Bongkar! Dari Sule Hingga Irwansyah, Deretan Artis yang Pernah Ditawari Jabatan oleh Raffi Ahmad
Dari santri muda, ia terus menanjak hingga menjadi Ketua Umum PP IPNU tahun 2000. Di usia 24 tahun, ia sudah duduk sebagai anggota MPR RI, salah satu yang termuda kala itu.
Karier politiknya berkembang. Dari PKB, lalu ke DPR, hingga dipercaya menjadi Bupati Banyuwangi dua periode. Di tangannya, Banyuwangi berubah menjadi daerah pariwisata unggulan, bahkan dijuluki “Sunrise of Java”.
Banyak kebijakan inovatif lahir darinya, dari infrastruktur hingga festival budaya yang mendunia.
Baca Juga: Berikut ini Deretan Artis Ikut Turun, 17+8 Tuntutan Rakyat Gema dari Panggung Hiburan
Kini, nama Azwar Anas kembali menjadi sorotan. Apakah ia benar akan duduk di kabinet Prabowo-Gibran? Pertanyaan itu masih misteri.