BOGORINSIDER.com --Sopir truk kontainer bernomor polisi B-9647-UEL yang terlibat kecelakaan di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2 pada Kamis (4/9/2025) dini hari kini diamankan polisi.
Kecelakaan terjadi akibat dugaan rem blong yang membuat kendaraan raksasa itu hilang kendali dan menghantam tiga gardu tol sekaligus.
Kondisi Sopir Usai Kecelakaan
Beruntung, sopir truk berusia 42 tahun tersebut selamat dari insiden meski truk yang dikemudikannya terguling. Ia hanya mengalami luka lecet di bagian tangan dan segera mendapat perawatan di lokasi.
Setelah kondisinya stabil, sopir langsung dibawa ke kantor kepolisian untuk dimintai keterangan.
Baca Juga: Kecelakaan GT Ciawi 2,1 Korban Petugas Selamat, Alami Luka Ringan
Pengakuan Sopir
Dalam pemeriksaan awal, sopir mengaku rem kendaraannya mendadak tidak berfungsi ketika melaju dari arah Bogor menuju Jakarta. Ia sempat mencoba mengurangi kecepatan dengan menurunkan gigi, tetapi upayanya tidak berhasil.
“Saya sudah coba injak rem berkali-kali, tapi tidak ada respon. Akhirnya saya tidak bisa menghindar,” ungkap sopir kepada polisi.
Proses Hukum
Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Andi Saputra, menyebut pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Sopir masih berstatus saksi sekaligus pihak yang bertanggung jawab atas kendaraan.
“Pemeriksaan teknis akan dilakukan terhadap truk, termasuk kondisi rem dan dokumen uji kelayakan jalan,” jelasnya.
Baca Juga: Status Perbaikan Gardu di Gerbang Tol Ciawi 2 Dikebut
Jika ditemukan adanya kelalaian perawatan kendaraan, pihak kepolisian tidak menutup kemungkinan akan ada tindak lanjut hukum terhadap perusahaan angkutan maupun sopir.
Kecelakaan di GT Ciawi 2 bukanlah yang pertama. Sepanjang tahun 2025, sudah tiga kali terjadi insiden serupa, dua di antaranya melibatkan kendaraan besar yang mengalami rem blong.
Hal ini menimbulkan sorotan serius terkait standar keselamatan armada angkutan barang.
Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Truk Rem Blong Ciawi 2, Satu Petugas Luka Ringan
Meski selamat, sopir truk kini menghadapi pemeriksaan intensif. Kasus ini diharapkan menjadi pelajaran penting bagi seluruh pengemudi angkutan barang agar lebih disiplin memeriksa kondisi teknis kendaraan sebelum melintas di jalan tol.