Ayah korban, Nur Khalim, mengungkapkan bahwa kehidupan rumah tangga anaknya terlihat rukun. Namun, sejak tahun 2024, ia tidak pernah lagi bertemu dengan suami terakhir Uswatun, bahkan saat korban dimakamkan.
“Setahun terakhir ini, saya tidak pernah bertemu suami anak saya. Bahkan saat Lebaran tahun lalu, dia tidak pulang ke rumah,” kata Nur Khalim.
Kasus ini menjadi perhatian publik karena melibatkan kekerasan yang ekstrem. Polisi terus menggali motif di balik tindakan pelaku, termasuk hubungan kompleks antara korban dan tersangka.
Hingga kini, berbagai pihak masih menantikan perkembangan lebih lanjut dari penyelidikan yang dilakukan oleh Polda Jawa Timur.